Menjelaskan menstruasi kepada anak – Halo, Bunda! Di masa pandemi yang mengharuskan kita tidak sering-sering keluar rumah, merupakan waktu yang tepat untuk menjalin kedekatan dengan anak. Terutama pada anak perempuan Bunda yang telah memasuki usia remaja, pubertas, dan tengah mendekati masa-masa menstruasi pertamanya.
Sangat penting untuk Bunda menjelaskan mengenai menstruasi pertama kepada anak perempuan secara langsung. Tujuannya, agar anak tidak mencari tahu sendiri melalui internet yang sumbernya tidak jelas, sehingga bisa salah menafsirkan informasi yang sebenarnya.
Karena, jika anak sampai mendapatkan informasi yang salah dan keliru dalam penafsirannya, maka akan berakibat fatal nantinya. Itulah alasan mengapa peran Bunda begitu penting sebagai tempat diskusi bersama, termasuk menjelaskan menstruasi kepada anak. Apalagi, sejatinya orang tua adalah sahabat terbaik anak.
Sebagian besar perempuan mendapatkan menstruasi pertamanya di rentang usia 10 – 15 tahun. Rata-rata terjadinya ketika anak berusia 12 tahun, menyesuaikan dengan tubuh setiap perempuan. Meski tidak ada usia yang tepat kapan anak mengalaminya, terdapat beberapa petunjuk saat menstruasi akan terjadi.
Seperti, umumnya anak perempuan akan mendapat menstruasi pertama kali sekitar 2 tahun setelah payudara mulai berkembang. Tanda yang lain ialah keluarnya cairan keputihan (semacam lendir) yang bisa mereka lihat dan rasakan di pakaian dalamnya.
Daftar Isi
Tips Memberi Penjelasan Kepada Anak Mengenai Menstruasi
Bicarakan secara bertahap
Topik mengenai pendidikan seksual, termasuk menstruasi bukanlah topik yang bisa Bunda selesaikan hanya dalam satu kali pembicaraan dengan anak. Bicarakan secara bertahap di waktu yang berbeda, misal hari ini sudah membicarakannya saat waktu bersantai di sore hari.
Keesokan harinya, Bunda mungkin bisa menjelaskan menstruasi kepada anak di waktu luang setelah makan malam. Tujuan dari membicarakannya secara bertahap supaya anak tidak kewalahan menerima informasi baru. Hal ini sekaligus membangun budaya anak curhat dengan orang tua.
Bicarakan secara positif
Anak mungkin akan merasa takut saat mendengar informasi tentang menstruasi. Karena, masih berkaitan erat dengan darah. Untuk mengatasinya, Bunda dapat menggiring cara pandang anak melihat menstruasi.
Jelaskan dengan positif dan menggunakan bahasa yang mudah mereka pahami, bahwa menstruasi adalah proses alami yang terjadi pada wanita setiap bulannya. Dengan begitu, anak tidak akan takut lagi ketika mendapatkan menstruasi pertamanya.
Sesuaikan dengan usia anak
Ketika membicarakan topik seputar menstruasi, Bunda harus menyesuaikan isi pembicaraan dengan usia serta pengetahuan anak. Contoh, anak berusia 6 tahun dan menemukan pembalut di dalam lemari Bunda. Cukup jelaskan dengan sederhana, bahwa Bunda menggunakan pembalut tersebut saat sedang menstruasi.
Lalu, saat anak telah mendekati usia pubertasnya, Bunda bisa mulai menjelaskan secara spesifik tentang penggunaan pembalut agar nanti tidak kebingungan saat pertama kali menggunakannya.
Hindari sekadar memberi video atau buku tentang menstruasi
Bunda, memang banyak buku atau video yang menjelaskan tentang proses terjadinya menstruasi atau cara kerja organ reproduksi. Namun, anak mungkin memiliki banyak pertanyaan terkait pendidikan seks satu ini yang tidak terjawab hanya dengan membaca dan menonton.
Maka dari itu, Bunda perlu mendampingi anak saat sedang menonton video atau membaca buku tersebut, agar dapat melakukan diskusi dengannya dan menjelaskan menstruasi kepada anak sampai jelas dan tuntas.
Bicarakan juga kepada anak laki-laki
Mungkin Bunda beranggapan, jika anak laki-laki tidak patut untuk membicarakan tentang menstruasi. Itu salah besar. Anak laki-laki harus tetap Bunda ajak berdiskusi soal siklus bulanan perempuan ini.
Bunda bisa berbicara kepada mereka dengan cara yang sama seperti Bunda menjelaskannya kepada anak perempuan. Pengetahuan tersebut akan membuat mereka memahami apa yang teman, saudara, dan ibunya alami tiap bulannya.
Itulah beberapa tips-tips yang bisa Bunda lakukan untuk menjelaskan menstruasi kepada anak. Lebih baik kenalkan sedini mungkin agar mereka mampu mengatasi menstruasi pertamanya dengan baik. Dan jangan lupa, selalu update wawasan seputar pola asuh anak hanya di catatan-arin.com. Semoga bermanfaat!