Dear Nabila,
Di bulan ini kamu genap berusia tiga tahun. Tak terasa ya, Anakku. Tiga tahun pula kita telah bersama menjalani peristiwa demi peristiwa, kejutan demi kejutan. Usia tiga tahun, pertumbuhan fisikmu semakin terlihat jelas. Seiring dengan pertumbuhan fisik, kemampuan motorikmu banyak mengalami perkembangan. Hari ini ummi menuliskan catatan tumbuh kembang Nabila selama ini.
Perkembangan motorik Nabila di usia 3 tahun
Tahukah Nabila, ummi sekarang jadi lebih cepat capek karena mengikuti tingkah polahmu yang seperti tidak kenal lelah. Setiap hari Nabila selalu mengajak ummi berlarian. Kamu berlari kencang di jalan depan rumah tanpa terjatuh.
Ummi sampai hafal, setiap ada tiang di depan rumah, Nabila suka memanjat tiang sembari melatih kekuatan otot tangan. Lalu kamu turun sambil berteriak, “Horee!”.
Saat kita bermain di dalam rumah, Nabila paling suka bermain make up. Kamu suka sekali memperagakan seperti princess dengan mahkota sambil berputar-putar. Nabila suka sekali dipanggil “mami”. Meski tiga tahun, tapi kamu itu mami bagi bayi-bayi boneka yang seringkali kamu gendong dan sayang-sayang.
Nabila juga suka menggunting kertas dengan gunting sungguhan. Ada perasaan was-was ketika kamu memegang gunting yang tajam tersebut. Akan tetapi practical life skill seperti itu penting bagimu. Ummi mengawasi saja agar tetap aman.
Tak percuma ummi menyiapkan pensil warna, cat air, dan buku gambar. Kamu suka mencorat-coret dan mewarnai. Kemarin waktu abati baru beli almari baru warna putih sudah langsung dapat tanda tanganmu. Nabila, kamu sudah bisa menggambar lingkaran dan garis lurus yang panjang. Kamu juga bisa membuat panda. Besok kita berlatih membuat panda yang lebih bagus ya.
Ummi bangga dengan kemajuan perkembangan motorikmu, Nak. Meski ummi merasa belum maksimal, ummi akan berusaha lebih giat lagi menstimulasi aktivitas fisik yang bisa membuatmu tumbuh dan berkembang dengan baik.
- Nabila, di usia tiga tahun ini kamu sudah memiliki kemampuan motorik yang jauh lebih halus dan lebih terorganisir.
- Nabila sudah mampu mencuci dan mengelap tangan sendiri
- Mampu memakai celana sendiri
- Mampu membawa piring maupun mangkok tanpa menumpahkan isinya
- Nabila juga sudah bisa makan menggunakan sendok dan garpu sendiri, bahkan menyendok kuah dari mangkok sudah bisa kamu lakukan
- Nabila bisa mewarnai, meskipun masih keluar garis
- Mampu membuat menara dari balok kayu
Ummi sangat senang mengetahui perkembangan motorik yang terjadi padamu, anakku. Semakin bertambah usiamu, rentang konsentrasimu juga semakin panjang. Kamu dapat fokus bermain sendiri sementara ummi melakukan aktivitas lain.
Pemahamanmu akan instruksi juga semakin kompleks. Saat ummi berkata, “Tolong ambilkan gelas biru di dapur lalu bawa ke sini.” kamu dapat melakukannya dengan baik.
Imajinasimu pun kian berkembang. Ummi kerap mendengar kamu memainkan boneka dan make up sambil bercerita. Seakan-akan mainan itu hidup. Wah, seru sekali melihatnya.
Kemampuan emosional
Ummi menarik nafas dalam-dalam ketika kamu mau sesuatu kalau Nabila mau ini itu dan harus segera dituruti. Begini, Nak. Dalam hidup, kita tidak mendapatkan semua yang kita inginkan. Kalaupun kita dapat, kita tidak akan pernah puas karena demikianlah sifat alamiah manusia.
Perkembangan emosionalmu kini masih dalam proses. Namun, ummi melihat kemampuan emosional mu berkembang dengan baik. Contoh kecerdasan emosional yang kamu miliki seperti: bersemangat memilih pakaian warna pink, memakai celana dan kaos kaki sendiri, juga makan sendiri.
Dan terima kasih ya, Nabila membantu pekerjaan rumah. Nabila mau mengelap meja ketika menumpahkan air dan membuang sampah di tempat sampah.
Kemampuan Bersosialisasi
Nabila begitu gembira ketika berkumpul bersama keluarga merayakan ulang tahunmu. Baru kali ini ya kita pakai acara tiup lilin dan potong kue. Sebenarnya ummi tidak ingin membiasakan perayaan seperti ini. Yang sederhana saja lah asalkan kebersamaannya terasa kental. Namun, that’s okay sesekali kita merayakannya.
Ummi kagum lho melihatmu bersosialisasi. Kamu berani bermain dengan tetangga di depan rumah. Awalnya malu-malu tapi setelah itu kalian cepat akrab. Bahkan temanmu tidak boleh pulang.
Akan tetapi, terkadang kamu masih ragu saat ada teman yang ingin meminjam mainan. Kamu takut mainan itu dirusak. Itu wajar kok. Nabila bisa bermain bersama sambil mengingatkan agar selalu menjaga mainan dengan baik.
Melihat dan mengamati catatan tumbuh kembangmu membuat mata ummi berbinar-binar. Ada suntikan semangat agar semakin aktif dan partisipatif memberikan stimulasi yang tepat bagimu, Nabila. Ummi perlu memantaskan diri dalam hal pendidikan anak. Agar ummi mampu membersamai kamu dengan baik. Selamat ulang tahun ketiga, anakku, Rifdah Nabila Azzahrawi! Doa terbaik bagi kehidupanmu.