Anak corat-coret tembok – Fase emas anak atau golden age adalah fase terbaik dalam tumbuh kembang balita, baik secara fisik atau kecerdasan otaknya. Si kecil yang berada pada fase tersebut otaknya akan mudah menyerap atau merekam kuat berbagai stimulasi yang diberikan orangtua di alam bawah sadar.
“Salah satu yang sering terjadi pada proses perkembangan anak di fase golden age ini adalah anak corat-coret tembok. Bagi Bunda, mungkin akan menganggapnya sebagai kenakalan dan akan memarahi si kecil karena telah membuat tembok rumah menjadi kotor.”
Padahal, mencoret-coret tembok merupakan salah satu bentuk si kecil menuangkan kreativitasnya dan tanda kecerdasan anak sedang berkembang. Anak corat-coret tembok juga akan membantu perkembangan motorik kasar dan halus mereka.
Jadi, Bunda harus dapat berperan aktif untuk mendukung proses perkembangan anak, bukannya memarahi. Berikut beberapa manfaat lain yang anak-anak dapatkan dari mencoret-coret tembok, di antaranya:
Anak akan jadi lebih ekspresif
Bunda harus tahu, si kecil tidak selalu bisa mengekspresikan dirinya atau hal yang mereka inginkan melalui kata-kata. Salah satu cara mereka berkomunikasi adalah dengan menggambar atau mencoret-coret tembok rumah.
Bebaskan anak dalam berekspresi, karena itu akan meningkatkan kemampuan emosional serta inteligensi anak.
[adinserter block=”1″]Membantu perkembangan motorik
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, anak corat-coret tembok akan membantu perkembangan kemampuan motorik kasar dan halus mereka. Koordinasi mata dan motoriknya akan terlatih, terutama bagian tangan dan jari-jari.
Menurut berita Parenting, Bunda bisa membantu si kecil dengan memberi contoh untuk mereka ikuti. Mulai dari bentuk yang sederhana, kemudian berkembang ke bentuk yang lebih kompleks. Seperti menggambar sebuah objek benda.
Mengembangkan kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah
Ternyata, dengan menggambar dan mencoret-coret tembok, bisa membuat anak berhadapan pada berbagai proses pengambilan keputusan dan menyelesaikan masalah. Dimulai dari hal yang sederhana, seperti bagaimana mereka akan menghubungkan satu titik dengan titik lainnya.
Atau proses yang lebih kreatif seperti apa warna yang anak-anak gunakan untuk gambar yang telah mereka buat. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan memberikan stimulasi kemampuan anak dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalahnya.
Mengembangkan imajinasi
Membiarkan anak corat-coret tembok berarti juga memberi kebebasan mereka dalam berimajinasi. Si kecil akan menggunakan imajinasinya, kemudian menuangkan dalam bentuk yang mereka pahami ketika menggambar.
Hal tersebut akan membantu anak dalam mengembangkan imajinasi dan juga melatih kreativitas anak lebih jauh lagi.
Agar aktivitas anak corat-coret tembok tidak terganggu, Bunda bisa menggunakan pensil warna atau krayon yang terbuat dari bahan alami seperti menggunakan bahan pewarna makanan. Karena, anak biasanya akan menggigiti pensil atau krayon kepunyaannya.
Dan, sediakan tembok khusus untuk tempat anak menggambar atau mencoret-coret. Beri pengertian kalau mereka hanya boleh melakukan aktivitas corat-coret di tembok tersebut. Jadi, si kecil tidak akan mencoret-coret tembok rumah lainnya.
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Bunda!
[adinserter block=”2″]