Pagar adalah elemen dari sebuah hunian yang sebenarnya tidak bisa dilepaskan. Pada mulanya, pagar hunian dibuat sebagai pembatas teritori terhadap pemilik rumah dari daerah luar selain miliknya yang berarti ini juga sebagai identitas dan penanda. Diharapkan dengan adanya penggunaan pagar pada hunian ini adalah batas tanah menjadi lebih jelas dan tidak menjadi perdebatan dengan tetangga di kemudian hari. Tidak hanya itu ada beberapa yang menggunakannya untuk memberikan manfaat lain seperti mencegah dari tindak kriminalitas yang bisa terjadi.
Lalu, sekarang pagar hunian berubah menjadi elemen estetika yang bisa menambahkan nilai plus kepada suatu hunian dan pagar sendiri bisa disesuaikan dengan tipe rumah yang dibangun, contohnya adalah pagar rumah minimalis.
Namun, sebenarnya apa fungsi pagar pada hunian? Mari kita simak bersama dalam artikel ini.
Sebagai pembatas tanah terhadap tetangga lainnya
Seperti yang sudah disinggung pada awal paragraf, ternyata pagar hunian dibuat oleh pemilik untuk menandai daerah tanah atau hunian terhadap hunian tetangga lainnya. Di sini, agar tidak menimbulkan selisih paham di kemudian harinya. Jadi, batas antara rumah dan tanah pemilik sudah sesuai dengan sertifikat yang dimilikinya.
Sebagai pencegah dari tindak kriminalitas
Seperti yang diketahui, kriminalitas bisa bermunculan dimana saja, sekalipun itu di rumah. Untuk daerah rumah yang memang lebih banyak lalu lalang kendaraan dan aktifitas yang lebih padat, pagar sebaiknya digunakan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Ada juga daerah perumahan yang tidak menggunakan pagar karena memang sudah menggunakan one way security di gerbang masuk seperti yang diterapkan pada perumahan cluster.
Mempercantik hunian dengan pagar
Tidak hanya dua poin di atas, pagar hunian juga bisa menjadi salah satu sudut untuk mempercantik rumah. Jenis pagar dan material yang digunakan bisanya bisa disesuaikan dengan tema rumah. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pagar juga biasanya berbagai jenis seperti dari kayu, besi, bata, atau menggunakan bambu.
Selain ketiga poin di atas, pagar hunian juga bisa menjadi pertanda bahwa itu adalah rumah pemilik dan dibedakan dengan rumah lainnya di dalam lingkungan perumahan tersebut sehingga lebih mudah dikenali. Selain itu, jenis-jenis pagar juga disesuaikan dengan lokasi rumah. Biasanya rumah yang memiliki tinggi pagar kurang dari 120 cm biasanya memang sengaja dibuat seperti itu agar lebih mudah mengenali tetangga lainnya. Lain halnya apabila tinggal di kawasan dengan mobilitas tinggi, biasanya pagar yang dipergunakan lebih tinggi.
Semoga dengan adanya artikel ini, kamu bisa mempertimbangkan kembali apakah perlu menggunakan pagar pada hunian yang sesuai dengan fungsinya dan sesuai dengan dengan tipe rumah kamu karena itu adalah identitas. Kamu bisa intip inspirasi pagar hunian di artikel lainnya.