Cara agar anak mudah bergaul – Saat ini, banyak anak yang mudah bergaul, tapi tidak jarang juga anak yang mengalami kesulitan dalam berteman dengan sebayanya. Beberapa anak memiliki sahabat dekat dengan sebutan bestie. Adanya kelompok ini, memungkinkan mereka akan berbagi banyak hal satu sama lain.
Sayangnya, masih ada pula anak yang susah menemukan teman yang mempunyai kesukaan yang sama. Oleh sebab itu, mereka akan kesulitan memiliki teman di sekolah maupun lingkungan sekitar.
Keadaan ini tidak bisa Bunda biarkan terus menerus karena nantinya mereka akan menutup diri dan semakin tidak mampu bersosialisasi dengan orang lain. Bunda bisa melakukan beberapa hal berikut untuk membantu anak mengatasi masalah tersebut. Simak dengan baik ya, Bunda!
Mendengar masalah yang anak hadapi
Melansir dari Eksplorasiana, pada masa ini anak bisa saja memiliki perselisihan dengan temannya. Sekecil apapun masalahnya, anak harus belajar menghadapi dan menyelesaikannya. Jangan sampai, Bunda meremehkan masalah ini di depan buah hati.
Apalagi sampai merendahkan anak dengan mengejeknya karena belum mampu menyelesaikan masalah sesepele ini. Sebaliknya, Bunda harus mengatur beberapa rencana untuk membantunya menyelesaikan masalahnya.
Dengarkan apa keluh kesah yang si Kecil rasakan dan mulailah membantu mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut bersama-sama.
Jangan membela anak dengan berlebihan
Pertikaian atau perdebatan memang biasanya terjadi dalam sebuah hubungan pertemanan. Apabila hal ini terjadi pada buah hati Bunda. Lebih baik, Bunda mencoba memahami perasaan si Kecil dan berempati padanya.
Tetapi, hal ini jangan sampai berlebihan ya, Bunda. Jangan terburu-buru tersulut emosi dan menyalahkan temannya. Jika anak Bunda yang salah, maka coba ajak anak untuk membayangkan posisi temannya. Dengan cara ini, anak akan lebih menghargai perasaan orang lain dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.
Membiasakan anak untuk peka terhadap perasaannya
Ketika anak teribat konflik dan merasa tersakiti oleh temannya, sebaiknya Bunda jangan meremehkan kondisi ini. Jangan sampai langsung memintanya pergi menjauhi teman-temannya. Tentunya, hal ini akan menunjukkan rasa kurang peduli Bunda terhadap perasaan anak.
Selain itu, anak akan terperangkap dalam memori yang menyakitkan dengan temannya. Cobalah untuk berempati pada si Kecil agar dia bisa merasakan bahwa dirinya benar-benar kecewa dan marah.
Katakan padanya bahwa tidak apa-apa jika dia mengalami perasaan tersebut. Ketika rasa kecewa dan marahnya sudah mulai mereda, anak akan lebih tenang dalam memecahkan masalah yang dia hadapi. Apapun solusi terbaiknya, biarkan anak memutuskannya dengan kepala dingin, ya Bunda.
Mengajari anak dalam mengatasi teman yang bossy
Tentunya, setiap anak pasti bersikeras untuk memenuhi apapun yang mereka mau. Anak juga bisa memiliki rasa egois terhadap teman bermainnya. Apabila hal ini terjadi pada anak Bunda, coba bicarakan persoalan ini dengannya. Berikan beberapa pandangan terhadap konsekuensi yang akan dia terima jika tetap bersikap bossy.
Jika Bunda melihat temannya yang bersikap bossy, Bunda bisa membantu si Kecil untuk berani mengatakan apa yang dia rasakan. Setidaknya anak perlu menyatakan kurang nyamannya dia ketika teman bermainnya bersikap kurang adil padanya.
Dengan salah satu cara agar anak mudah bergaul ini, si kecil jadi bisa berinteraksi dengan baik dan mampu mengkomunikasikan perasaannya dengan teman sebayanya. Perhatikan kemampuan bersosialisasi anak dengan lingkungan sekitar. Bunda bisa berperan sebagai sahabat yang siap mendengarkan dan membantunya menyelesaikan masalahnya.
Namun, Bunda juga harus bisa berperan sebagai orangtua yang tegas untuk mendidik anak ketika dia berperilaku salah terhadap temannya. Ingat ya Bunda, perilaku anak akan terbentuk sesuai dengan apa yang orangtuanya ajarkan. Semoga bermanfaat!