Catatan Arin – Kehadiran anak kembar selalu menjadi perhatian lebih bagi setiap orang tua yang memilikinya. Apalagi, Bunda pasti sering mendandani anak kembar bunda dengan dandanan serupa. Mulai dari gaya rambut, aksesoris, pakaian, bahkan hingga sepatu pun sama.
Namun, apakah semua itu dibenarkan? Tidak sepenuhnya dibenarkan. Karena, jika anak kembar selalu disamakan, mereka tidak akan bisa berkembang sebagai pribadi yang berbeda.
Salah satu masalah yang bisa terjadi ketika selalu menerapkan pola asuh anak kembar dengan memperlakukan mereka seperti individu yang sama, adalah Twins Escalation Syndrome (TES).
“Syndrome ini hanya terjadi pada anak kembar, yang menyebabkan kondisi di mana satu dari dua anak tersebut akan berusaha mengidentifikasikan dirinya pada tingkah laku dari saudara kembarnya.”
TES juga bisa mengakibatkan anak kembar kehilangan pribadi diri sendiri karena terlalu seering saling mengindetikkan. Tidak mau ‘kan hal itu terjadi pada anak kembar, Bunda?
Nah, merujuk informasi dari beragam sumber, berikut merupakan beberapa cara pola asuh anak kembar yang tepat. Mari kita simak!
Tak selalu harus bersama
Jangan membiasakan atau bahkan memaksa anak kembar Bunda untuk selalu bersama. Seperti menyekolahkan mereka di tempat yang sama. Bahkan, hal sederhana seperti beli baju pun, Bunda harus menghindari untuk membeli baju dengan model dan warna yang sama.
Bebaskan memilih apa yang mereka sukai, mulai dari warna baju hingga sekolah mana yang ingin mereka masuki. Sebagai orangtua, Bunda dan pasangan hanya perlu mendukung dan membimbing mereka, selama hal yang mereka lakukan itu baik dan tidak berbahaya.
Jangan dibanding-bandingkan
Cara pola asuh anak kembar selanjutnya, ialah jangan selalu membanding-bandingkan mereka. Bunda pasti pernah membanding-bandingkan mereka secara tidak sadar. Hal itu bisa berpengaruh pada perkembangannya lho, Bun!
Anak kembar, meski lahir bersamaan, mereka bukanlah satu paket yang semua aspek yang mereka miliki harus sama. Sambil memberi stimulasi, biarkan mereka tumbuh dan berkembang dengan keistimewaan masing-masing.
Munculkan Self-Identity
Bunda, perhatikan dan gali terus bakat, kecerdasan dominan dan kualitas mental tertentu pada diri si kembar. Peluang tersebut sangat bagus untuk mengarahkan mereka pada bidang yang berbeda. Dengan begitu, si kembar akan memiliki jati dirinya sendiri.
Cintai sama rata
Karakter anak kembar pasti berbeda. Misalkan, satunya lebih aktif dan susah diatur dan yang lain lebih penurut. Meskipun merasa kesal dan stres menghadapi salah satu anak yang susah diatur, jangan kurangi rasa cinta Bunda padanya.
Bunda harus tetap mencintai keduanya dengan sama rata. Jangan bedakan juga perlakuan kepada keduanya, sehingga mereka akan merasa bahwa Bunda menyayangi mereka tanpa syarat. Ini merupakan salah satu cara pola asuh anak kembar yang bisa diterapkan.
Nah, sudah tahu bukan tips pola asuh anak kembar yang tepat? Semoga bermanfaat, ya!