Anak usia sekolah yang akan memasuki elementary school menurut teori Erikson sedang mengalami tahap perkembangan psikososial industri vs inferioritas. Industri adalah perkembangan ketika anak menjadi rajin, produktif, dan kreatif, sedangkan inferioritas ialah kondisi di mana anak tidak berhasil pada tahap ini.
Ketika anak tidak berhasil pada tahap perkembangannya, anak mungkin akan mengembangkan harga diri rendah, yang berakhir pada rasa rendah diri, memandang diri tidak produktif dan merasa tidak berguna. Anak di usia sekolah ini mulai memasuki masyarakat yang lebih besar dari keluarga untuk pertama kalinya. Parents perlu tahu apa saja hal yang harus dipersiapkan ketika anak mulai memasuki usia sekolah!
Persiapan Mental Anak
Anak perlu persiapan mental ketika akan bersekolah, karena anak akan belajar menghabiskan waktu terpisah dengan orang tua. Bersekolah bisa menjadi transisi yang sulit, tetapi juga mengasyikkan. Parents bisa mengunjungi calon sekolah bersama anak. Kunjungi sekolah jauh sebelum hari pertama belajar. Ajak anak ke berbagai tempat di sekolah, ruang kelas, lorong, kantin, lapangan, tempat bermain, dan fasilitas lainnya di sekolah tersebut. Sehingga, ketika anak memulai hari pertama sekolah, anak merasa sudah familiar dengan tempat tersebut.
Parents juga bisa mengajak anak bermain sekolah-sekolahan di rumah. Parents dapat berperan menjadi guru dan anak menjadi siswa atau pun bergantian melakukan tugas-tugas sekolah, seperti menyanyikan lagu, menulis, membaca, atau bercerita. Cara ini dapat membuat kesan kepada anak bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan dan mengurangi kecemasan di hari pertamanya.
Rencanakan ritual berpisah dengan anak. Anak mungkin akan sulit untuk melepas parents ketika mulai bersekolah. Keterikatan anak dengan parents memang bukan hal yang bisa dihiraukan begitu saja. Berikan perpisahan yang positif dan cepat untuk anak. Yakinkan anak bahwa nanti akan segera bertemu kembali.
Anak mungkin memiliki perasaan atau pun pikiran yang ingin diungkapkan. Berikan waktu untuk anak mengungkapkan ke parents dan dengarkan hal yang diungkapkan anak. Hargai pemikiran dan perasaan anak. Jika perasaan anak negatif, yakinkan anak bahwa merasa bersemangat, khawatir, atau emosi lainnya adalah hal yang wajar. Memulai sesuatu yang baru bisa terasa menakutkan, tetapi juga bisa sangat menyenangkan! Yakinkan anak bahwa parents akan berada di sana untuk menjemput mereka di penghujung hari dan membicarakan aktivitas anak di sekolah.
Persiapan Fisik Anak
Tidak hanya persiapan mental saja, tetapi anak juga perlu persiapan fisik. Beberapa anak mungkin terbiasa dengan rutinitas tidur malam dan bangun siang. Mulailah berlatih waktu tidur dan bangun yang baru sesuai dengan jam sekolah. Latihan dapat dimulai beberapa minggu sebelum hari pertama sekolah. Parents perlu mengatur rutinitas anak sehingga anak memiliki rutinitas yang sehat, seperti tidur lebih cepat dan bangun lebih awal sehingga anak punya cukup waktu untuk sarapan, mandi, dan menyikat gigi sebelum berangkat.
Latih anak untuk mandiri, pergi ke toilet sendiri, makan sendiri, pakai baju sendiri, dan merapikan tempat tidur sendiri. Lakukan juga latihan simulasi sekolah dengan berkendara melewati sekolah, ajarkan postur duduk yang baik ketika belajar, serta kunjungi taman bermain agar anak dapat mengenal anak lain, dan latih waktu luang anak dengan mengantar anak mencoba kelas hobi, seperti musik ataupun olahraga. Persiapan fisik ini akan berguna untuk daya tahan tubuh anak dan membuat tubuh anak terbiasa dengan irama aktivitas-istirahat ketika mulai sekolah, sehingga daya tahan tubuh anak lebih terjaga.
Persiapan Akomodasi
Pada usia sekolah ini, anak memiliki tugas perkembangan psikososial industri. Di usia ini, anak berkembang dengan berkreasi, penting bagi parents untuk menyediakan alat tulis, buku, alat seni, alat olahraga, dan perlengkapan lainnya untuk mendukung kegiatan belajarnya di sekolah atau pun di rumah. Parents juga perlu mempersiapkan seragam sekolah untuk anak.
Persiapan Finansial
Parents! Hal ini pasti jadi perhatian nomor satu, karena pengeluaran pasti akan terbagi cukup besar untuk pendidikan anak. Parents perlu mempersiapkan biaya formulir dan pendaftaran, uang jaminan, uang sekolah atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), dan uang gedung. Di luar biaya-biaya wajib tersebut, biasanya ada biaya-biaya lain, seperti uang ekstrakurikuler dan uang seragam. Jangan lupakan juga parents, anak perlu uang jajan dan parents perlu membuat budget uang transport untuk antar dan jemput anak sekolah.
Jadi, bagaimana nih, parents? Apa saja yang sudah dipersiapkan? Yuk, segera daftarkan putra-putrinya di BSJ International School! Sekolah yang memiliki staf welas asih dan pengajar yang profesional ini tentu sangat dapat dipercaya untuk mendidik buah hati parents.
Sumber:
https://www.bsj.sch.id/ourschool/primary-school
Industry Versus Inferiority | SpringerLink
How to prepare your child for preschool | UNICEF Parenting
How to Prepare Your Child for a New School |… | PBS KIDS for Parents
PACEY_preparingforschool_guide.pdf
NCSE-Preparing-Young-Children-for-Primary-School-1.pdf