Cara mengatasi bintik merah pada bayi – Kulit bayi memang sangat sensitif sehingga mereka rentang mengalami bintik merah. Jenis bintik merah pada bayi sangat beraneka ragam. Oleh karena itu, kita harus mengatasinya sesuai dengan jenisnya.
Bintik merah pada bayi dapat terjadi karena hal yang tidak terlalu mengkhawatirkan seperti biang keringat. Namun, bisa juga terjadi karena sebagai indikasi masalah kesehatan yang serius seperti meningitis.
Sebagai orangtua, kita harus paham betul mengenai jenis bintik dan cara mengatasinya. Dengan begitu, perawatan atau pengobatannya akan lebih tepat sehingga proses penyembuhan lebih optimal.
Berikut ini penyebab serta cara mengatasi bintik merah pada bayi. Simak ulasan dari Catatan-Arin sampai selesai, ya!
Daftar Isi
Biang Keringat
Umumnya, biang keringat terjadi ketika cuaca panas atau saat bayi sedang memakai pakaian yang menimbulkan keringat. Saat bayi merasa gerah dan berkeringat, maka akan timbul bintik merah yang bernama biang keringat.
Cara untuk mengatasi biang keringat adalah dengan mengenakan pakaian yang berbahan sejuk dan tipis agar bayi tidak gerah dan tidak berkeringat. Pada iklim saat cuaca sedang panas, kita bisa membiarkan bayi tidur dengan hanya menggunakan popok saja.
Jika perlu, kita dapat menyalakan pendingin udara agar terdapat sirkulasi udara dalam ruangan. Bunda juga bisa memandikan buah hati dengan sabun khusus biang keringat.
Jerawat Bayi
Jerawat bayi atau jerawat neonatal dan biasanya terjadi pada bulan pertama kehidupan bayi. Biasanya, terlihat seperti benjolan kecil atau bintik berwarna merah. Bintik ini biasanya hilang dengan sendirinya apabila kita secara rutin membersihkannya dengan lembut.
Apabila kondisi ini berlangsung lebih dari 2-4 bulan dan sangat mengkhawatirkan. Lebih baik langsung memeriksakan buah hati ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Roseola
Roseola ini merupakan bintik-bintik merah dengan lebar 2-3 milimeter. Apabila si Kecil mengalami kondisi ini, kita tidak perlu khawatir. Untuk mengatasinya, kita bisa memberikannya banyak cairan, istirahat yang cukup, dan mengobati demam buah hati dengan obat.
Ruam Popok
Ruam popok bisa terjadi karena adanya iritasi akibat gesekan dan popok basah. Bintik merah karena ruam popok ini dapat sembuh dengan sendirinya saat kita sering mengganti popok dan menggunakan krim bayi yang memiliki kandungan zinc oxide.
Kandungan tersebut dapat menjadi penghalang untuk mencegah gesekan dan iritasi pada area popok. Selain itu, untuk mencegah adanya bintik merah akibat ruam popok adalah memastikan kulit bokong bayi benar-benar kering sebelum mengenakan popok.
Tidak hanya itu, kita juga perlu memilih popok yang cocok dengan jenis kulit bayi dan sering menggantinya setiap 4 jam sekali atau ketika sudah basah.
Meningitis
Gangguan kesehatan ini bisa terjadi karena adanya radang pada selaput sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Keadaan ini sangat serius sehingga harus segera mendapat penanganan yang tepat.
Meningitis dapat terjadi karena virus dan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam 7-10 hari. Namun, apabila meningitis karena terjangkit bakteri, maka harus mendapat perawatan medis dengan segara.
Perlu pemberian antibiotik untuk mengatasinya. Apabila keadaan lebih serius, mungkin sangat perlu rawat inap di rumah sakit.
Demikian ulasan tentang penyebab dan cara mengatasi bintik merah pada bayi. Bintik merah pada bayi memang dapat terjadi karena banyak hal. Bintik merah tersebut umumnya bisa sembuh tanpa memerlukan pengobatan medis tertentu.
Akan tetapi, apabila bintik merah tidak kunjung sembuh atau justru ada gejala lain yang menyertai seperti demam, kehilangan nafsu makan, lesu, batuk, dan lainnya. Maka, lebih baik kita harus membawanya ke dokter agar buah hati mendapat penangan yang cepat dan tepat.