Peran ayah dalam parenting, tidak bisa dipandang sebelah mata. Ayah tidak hanya sebagai pencari nafkah semata. Banyak hal yang bisa diberikan ayah pada tumbuh kembang anaknya.
Pendidikan anak, juga bukan tugas ibu seorang. Sudah selayaknya ayah dan ibu ini bekerja sama untuk pendidikan anaknya. Bukan kewajiban salah satu pihak semata. Sebab, anak butuh dua sosok ini untuk perkembangan dirinya.
Daftar Isi
5 Peran Ayah Dalam Parenting
Pada artikel kali ini, Catatan Arin akan menjelaskan mengenai apa saja peran Ayah dalam parenting. Dengan mengetahui hal ini, tentu Bunda bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan Ayah demi menciptakan pendidikan anak yang baik.
Pemecah Masalah
Kehadiran ayah, tentu akan mengambil ruang tersendiri dalam emosi anak. Terlepas dari itu, ayah juga memiliki kesempatan besar untuk mengembangkan problem solving anak. Hal-hal sederhana seperti memompa roda sepeda, menaiki tangga, atau hal-hal pertukangan sederhana.
Dengan pengajaran seperti itu, anak-anak juga belajar kemampuan dasar. Hal-hal teknis seperti di atas, sangat bisa diajarkan ayah dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Teman Main Yang Seru
Untuk hal ini, rasanya semua akan setuju, ya. Tapi, siapa sangka jika anak bermain dengan ayahnya, juga membangun rasa percaya diri anak?
Ketika bermain dengan ayah, anak tidak sekadar bermain, namun juga olah fisik. Betul? Hal inilah yang kemudian memicu keberanian anak, untuk melakukan hal baru. Bahkan, anak juga sekaligus memberikan rasa percaya kepada ayahnya. Bermain sekaligus membangun bonding.
Pemberi Fasilitas Keluarga
Kewajiban ayah antara lain adalah menyediakan fasilitas seperti sandang, pangan, dan juga papan atau rumah. Namun, ternyata tidak hanya terbatas pada itu saja. Ayah bahkan sangat bisa ambil andil dalam pemberian fasilitas pendidikan anak, baik itu kursus, buku sekolah dan sebagainya.
Benar, ayah sangat diharapkan keterlibatannya dalam kegiatan parenting ini. Jadi, ya, sebaiknya tidak hanya memberikan materi saja.
Mengajarkan Arti Prinsip
Beberapa nilai hidup, justru berasal dan tumbuh subur karena sosok ini. Dengan perkembangan sosial ini, ayah diharapkan mampu mengajarkan pada anak prinsip benar dan salah, termasuk dengan sebab akibatnya.
Dengan anak mengetahui otoritas dirinya dengan baik, diharapkan dia pun bisa mengendalikan sesuai porsinya.
Menyiapkan Anak Untuk Tantangan Hidup
Mungkin banyak yang setuju, jika ayah mengajarkan anaknya banyak “bekal” hidup. Dari ayah, seolah-olah kita tahu bahwa bertahan hidup itu tidak mudah. Dari ayah, anak-anak bisa mengambil nilai keteladanan dalam berkeluarga sejak kecil. Tidak perlu menunggu anak cukup dewasa, ayah bisa mencontohkannya kapanpun.
Beberapa anak yang sudah cukup besar, memungkinkan untuk diajak berdiskusi tentang nilai hidup di masyarakat.
Memberikan pendidikan anak dengan sebaiknya adalah harapan semua orang tua. Itulah mengapa butuh kerjasama dari kedua belah pihak. Sebab, kita tidak bisa lepas tangan begitu saja, dengan menyerahkan anak pada institusi sekolah.
Kehadiran ayah tentu saja sangat berkesan bagi anak-anak. Sebab, nyatanya banyak hal yang seringkali dianggap orang dewasa sepele, tapi sangat “bermasalah” bagi anak-anak.
Dunia parenting sangat membutuhkan bantuan ayah untuk kestabilan tumbuh kembang anak, tidak hanya fisik tapi juga seksualitas. Ayah memegang peranan penting dalam laju pendidikan anak-anak kita.
Tanggungjawab, empati, simpati, keberanian, percaya diri, hingga sikap sosialnya adalah wujud dari gaya parenting ayah. Itulah mengapa dalam prosesnya, keterlibatan ayah secara kualitas dan kuantitas sangat penting.
Ayah tidak selalu harus bersikap garang, adakalanya menunjukkan sisi lembut dan penuh kasih sayang sangat dibutuhkan anak-anak. Ilmu parenting bukanlah ilmu pasti, jadi ayah pun memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh bersama buah hatinya.
Menurut teman-teman, seberapa penting kehadiran ayah dalam pendidikan anak?