Tes Bechdel merupakan salah satu teknik yang bertujuan untuk melihat peran wanita dalam sebuah media, termasuk film. Melansir dari https://bechdeltestfest.com/,nama tersebut bermula dari komik strip milik Alison Bechdel tahun 1985.
Dalam komik The Rule, seorang wanita memberi tahu wanita lainnya bahwa dirinya hanya akan menonton film jika lulus dari beberapa kriteria seperti ada minimal dua wanita dalam tayangannya dan wanita tersebut berbicara satu sama lain tentang berbagai hal selain pria.
Keberadaan tes tersebut sempat menimbulkan berbagai pertanyaan terkait manfaatnya. Maka dari itu, berikut tersaji ulasan terkait pentingnya tes bechdel dalam dunia perfilman. Simak sampai akhir agar mendapat informasi yang utuh, ya.
Mempertajam Pemikiran Kritis Terkait Media
Tes bechdel sendiri menjadi cara mudah mendorong generasi muda untuk terbiasa berpikir kritis mengenai penggambaran tokoh dalam sebuah media. Cara ini akan membuat generasi menjadi melihat film dengan sudut pandang yang berbeda.
Hal ini cukup menarik untuk meningkatkan daya diskusi dan analisis generasi muda mengenai sajian yang meraka tonton. Dengan begitu, anak muda akan lebih mudah menilai relevan tidaknya peran wanita dalam sebuah tayangan film.
Memperjelas Bias Sosial tentang Wanita
Generasi muda pasti menginginkan adanya kesetaraan gender sehingga berharap perempuan ikut andil dalam karya film, pertelevisian, maupun lainnya. Sebagian besar pembuat film sudah mulai terbuka dengan peran wanita dalam sebuah karya.
Wanita memiliki peran sesuai dengan stereotipnya yang feminin. Bahkan, sudah tertanam sejak lama di masyarakat jika wanita menempati sifat atau tipikal tertentu yang tidak perlu ditanyakan lagi.
Hal ini sangat tepat untuk memulai diskusi mengenai bias sosial yang menentang pentingnya percakapan wanita dalam karya film. Terkadang, ketika bekerja, banyak yang menilai bahwa beberapa perempuan yang bertemu pasti berbicara mengenai laki-laki.
Pandangan itulah yang masih melekat pada benak masyarakat termasuk generasi muda. Padahal, masih banyak percakapan antar wanita yang lebih dari itu, namun tidak terpublikasi oleh media.
Bahkan, percakapan wanita masa kini pun banyak yang mengandung manfaat. Tetapi, masih banyak dari kita yang berpikir bahwa percakapan wanita hanya seputar “gosip” atau obrolan yang hanya terfokus pada laki-laki.
Dengan pandangan seperti itu, makanya tidak heran jika percakapan perempuan dianggap tidak cukup relevan untuk tampil di media. Tentunya, hal ini dipatahkan dengan karya luar biasa yang mampu memandang perempuan memiliki peran lebih dari itu.
Peran yang tidak hanya terfokus pada laki-laki maupun gosip yang kurang menarik. Namun, pastinya hal ini tergantung pada pembuat film ingin sejauh mana dan seperti apa tokoh wanita terlibat dalam karyanya.
Itulah sekilas informasi mengenai tes bechdel yang perlu kita ketahui bersama. Untuk informasi selengkapnya, silahkan kunjungi bechdeltestfest.com. Semoga bermanfaat!