Catatan Arin – Sebagai orangtua yang mencintai anaknya, Bunda pasti akan selalu menuruti keinginan anak. Apalagi ketika anak memintanya dengan memelas atau menangis keras. Agar tidak pusing dan cepat memberhentikan tangisnya, Bunda akan langsung membelikan mainan yang diinginkan mereka.
Tetapi, apakah Bunda tahu jika selalu menuruti keinginan anak akan menimbulkan dampak negatif?
Menuruti keinginan anak tidak hanya dalam bentuk barang atau jajanan. Melonggarkan aturan atau membiarkan mereka melakukan semua hal yang diinginkan tanpa ada konsekuensi juga merupakan salah satu dari menuruti semua keinginan anak.
Masih tidak percaya kalau selalu menuruti keinginan anak akan mengakibatkan dampak buruk? Simak ulasan tentang beberapa dampak yang akan dialami anak ketika Bunda selalu menuruti keinginan mereka di bawah ini.
Anak akan sulit mengikuti peraturan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dengan melonggarkan peraturan yang sudah dibuat di rumah, anak akan terbiasa dengan itu dan kesulitan mengikuti peraturan yang Bunda terapkan.
Anak akan menjadi susah diatur dan juga membentuk pribadi yang egois dan maunya menang sendiri. Sifat tersebut akan membuat anak kesulitan untuk bersosialisasi, karena anak yang ingin menang sendiri sering dikucilkan oleh teman-temannya.
Terbentuk sifat materialistis dan tidak menghargai
Dampak selalu menuruti keinginan anak selanjutnya adalah membentuk anak memiliki sifat yang materialistis dan tidak menghargai. Anak akan memiliki pikiran bahwa kebahagiaan hanya bisa dirasakan dengan mempunyai barang yang diinginkan olehnya.
Dengan begitu, sifat materialistik akan terbentuk dan anak tidak bisa menghargai hal atau barang yang sudah dimilikinya. Saat beranjak dewasa nanti, mereka juga akan sulit membedakan barang mana yang memang dibutuhkan atau hanya sekadar barang yang mereka inginkan. Jangan biarkan hal itu terjadi ya, Bun!
Menjadi malas dan manja
Anak akan cenderung malas dan menjadi anak yang manja, karena merasa bahwa dirinya bisa mendapatkan semua yang diinginkan tanpa harus bekerja dengan keras.
Untuk mengatasi hal itu, Bunda dan pasangan selaku orangtua haruslah mendidik si kecil untuk dapat bertahan hidup tanpa bergantung dengan orang lain, bahkan kepada orangtua. Dengan begitu, mereka akan memancing mereka untuk berusaha keras mendapatkan hal yang diinginkan.
Sering tantrum
Salah satu alasan Bunda selalu menuruti keinginan anak adalah agar tantrum anak bisa mereda atau berhenti. Tetapi, hal itu justru akan memicu anak untuk sering tantrum agar keinginannya dipenuhi.
Meskipun tantrum merupakan hal yang wajar terjadi pada anak, bukan berarti Bunda membiarkannya terus dan memilih menuruti keinginan si kecil. Bunda harus tegas dan menanamkan pengertian pada mereka agar tantrum bisa teratasi dengan baik.
Bagaimana, sudah tahu ‘kan apa saja dampak sering memanjakan anak yang akan dialami oleh si kecil? Semoga bisa memberikan manfaat untuk Bunda di rumah!