Dalam dunia parenting modern, istilah skin to skin adalah sesuatu yang makin sering dibicarakan, terutama dalam konteks perawatan bayi baru lahir. Tapi, sebenarnya apa itu skin to skin? Mengapa metode ini begitu direkomendasikan oleh tenaga medis dan ahli tumbuh kembang anak?
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang pengertian skin to skin, manfaatnya bagi bayi dan orang tua, serta panduan praktis cara melakukannya dengan benar.
Anda juga akan mengetahui bagaimana metode ini membantu meningkatkan produksi ASI, menjaga kestabilan suhu tubuh bayi, membentuk ikatan emosional yang kuat, serta mendukung perkembangan mental dan fisik si kecil sejak hari pertama kehidupan. Mari simak ulasannya sampai tuntas!
Daftar Isi
Apa Itu Skin to Skin?
Secara sederhana, skin to skin adalah metode meletakkan bayi yang baru lahir langsung di dada atau perut ibu (atau ayah), tanpa pakaian, sehingga kulit bayi bersentuhan langsung dengan kulit orang tua. Biasanya dilakukan segera setelah persalinan dan dapat dilanjutkan di hari-hari berikutnya.
Dalam dunia medis, praktik ini dikenal sebagai “early skin-to-skin contact” dan telah menjadi bagian dari golden hour atau satu jam pertama setelah kelahiran. Menurut World Health Organization (WHO), kontak kulit langsung ini terbukti memiliki banyak manfaat fisiologis dan psikologis, baik untuk bayi maupun orang tua.
Manfaat Skin to Skin bagi Bayi
1. Menjaga Suhu Tubuh Bayi Tetap Stabil
Pada bayi, skin to skin adalah solusi alami untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat setelah lahir. Dada ibu secara alami mampu menyesuaikan suhu untuk menghangatkan atau mendinginkan tubuh bayi sesuai kebutuhan. Hal ini penting karena bayi baru lahir belum mampu mengatur suhu tubuhnya secara optimal.
2. Menstabilkan Detak Jantung dan Pernapasan
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang melakukan kontak kulit langsung dengan ibunya cenderung memiliki detak jantung dan pernapasan yang lebih stabil. Ini membantu mengurangi risiko gangguan pernapasan dan stres pada bayi baru lahir.
3. Meningkatkan Sistem Imun dan Menurunkan Risiko Infeksi
Dengan kontak langsung, bayi terpapar bakteri baik dari kulit ibu yang membantu memperkuat sistem imun. Selain itu, metode ini juga terbukti mengurangi risiko infeksi nosokomial (infeksi yang diperoleh dari rumah sakit).
4. Mendukung Perkembangan Emosional
Pada bayi, skin to skin adalah momen penting yang membantu membentuk rasa aman dan nyaman. Bayi yang sering melakukan skin to skin terbukti lebih tenang, lebih sedikit menangis, dan menunjukkan tanda-tanda perkembangan emosional yang sehat.
Manfaat Skin to Skin bagi Orang Tua
1. Meningkatkan Produksi ASI
Kontak kulit langsung merangsang hormon oksitosin dan prolaktin yang berperan penting dalam produksi ASI. Semakin sering ibu melakukan skin to skin, semakin lancar pula produksi ASI-nya.
2. Membangun Ikatan Emosional yang Kuat
Skin to skin adalah salah satu cara terbaik untuk membentuk bonding antara orang tua dan bayi. Pelukan hangat, sentuhan lembut, dan suara detak jantung menciptakan rasa kedekatan yang sangat dibutuhkan, terutama di hari-hari awal kehidupan bayi.
3. Mengurangi Risiko Baby Blues dan Depresi Pascapersalinan
Banyak studi menunjukkan bahwa ibu yang sering melakukan skin to skin memiliki risiko lebih rendah mengalami gangguan mood setelah melahirkan. Ini karena hormon oksitosin juga membantu mengurangi stres dan menciptakan rasa bahagia.
Cara Melakukan Skin to Skin dengan Benar
Meskipun terlihat sederhana, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar skin to skin memberi manfaat maksimal:
- Waktu yang Tepat: Lakukan segera setelah bayi lahir, selama minimal satu jam. Jika tidak memungkinkan, bisa dilakukan kapan saja selama hari-hari awal, bahkan hingga beberapa bulan pertama.
- Tanpa Penghalang: Pastikan bayi dan orang tua sama-sama tanpa pakaian di area kontak. Gunakan selimut untuk menutupi punggung bayi agar tetap hangat.
- Posisi yang Aman: Letakkan bayi telentang di atas dada, kepala sedikit miring agar saluran napas tidak terhambat.
- Keterlibatan Ayah: Ayah juga bisa melakukan skin to skin untuk menciptakan ikatan dengan bayi, terutama jika ibu sedang dalam masa pemulihan.
Fakta Medis yang Mendukung Skin to Skin
Berbagai studi ilmiah telah membuktikan manfaat skin to skin secara nyata, di antaranya:
- Penelitian dari American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa bayi yang melakukan skin to skin lebih cepat menemukan puting ibu dan mulai menyusu dibandingkan bayi yang tidak.
- Sebuah studi dari Cochrane Database menemukan bahwa metode ini membantu mengurangi stres dan tangisan bayi, meningkatkan durasi menyusui eksklusif, dan memperkuat hubungan antara ibu dan bayi.
- Studi lain di Journal of Obstetric, Gynecologic, & Neonatal Nursing menyebutkan bahwa skin to skin dapat menurunkan kadar hormon kortisol (stres) pada bayi dan meningkatkan kadar oksitosin (hormon kasih sayang).
Yuk, Rutin Lakukan Skin to Skin demi Tumbuh Kembang Optimal!
Kini Anda tahu bahwa pada bayi skin to skin adalah metode sederhana yang memiliki dampak luar biasa bagi tumbuh kembangnya. Bukan hanya memberikan kehangatan, tapi juga membangun hubungan emosional yang kuat, mendukung keberhasilan menyusui, dan meningkatkan kesehatan fisik serta mental bayi dan orang tua.
Jadi, jangan ragu untuk mulai membiasakan skin to skin sejak hari pertama kelahiran. Luangkan waktu, beri ruang untuk momen ini, dan nikmati keajaiban kontak kulit langsung bersama si kecil.
Dukung Momen Skin to Skin dengan Popok Nyaman dari MIUBaby!

Sumber gambar: miubaby.id (Screenshoot)
Agar momen skin to skin tetap nyaman dan bebas gangguan, pastikan bayi menggunakan popok yang lembut dan tidak mengiritasi kulit. Popok MIUBaby Premium Soft Pants hadir dengan bahan super lembut dan teknologi cepat serap, ideal untuk kulit sensitif bayi baru lahir.
Cek produk MIUBaby sekarang juga di laman miubaby.id dan temukan popok yang mendukung kenyamanan bayi Anda saat skin to skin!