Tips memilih makanan kemasan untuk bayi – Ketika bayi sudah MPASI, umumnya Bunda akan memilih menyiapkan sendiri makanan pendamping untuk si Kecil. Tetapi tidak bisa Bunda pungkiri, ada beberapa kesempatan yang memungkinkan Bunda memberikan makanan kemasan untuk bayi. Apakah Bunda pernah melakukannya?
Wah, jangan sembarangan dalam memilih makanan untuk buah hati, ya Bunda. Ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan sebelum membeli makanan kemasan untuk bayi. Bunda mau tahu apa saja itu? Yuk baca pembahasan dari Catatan-Arin berikut ini.
Daftar Isi
Memerhatikan Label Kemasan
Bunda perlu memerhatikan dan membaca label kemasan dengan teliti. Ada beberapa kandungan yang sebaiknya tidak Bunda berikan kepada bayi. Misalnya, gula dan garam. Bayi berumur kurang dari setahun, tidak boleh mengonsumsi gula, apalagi gula dari sirup. Hal ini karena bayi bisa terkena risiko diabetes dan obesitas.
Bayi yang berusia kurang dari setahun juga tidak boleh mengonsumsi garam. Ginjal pada bayi yang belum berkembang, belum siap mengolah garam.
Memiliki Kandungan Zat Besi
Sebelum membeli makanan instan, Bunda harus memastikan berbagai macam nutrisi yang si kecil butuhkan berada dalam makanan tersebut. Ini penting sebagai tips memilih makanan kemasan untuk bayi.
Salah satu nutrisi yang penting bagi bayi adalah zat besi. Nutrisi ini berguna untuk mendorong pertumbuhan otak dan perkembangan motoriknya. Perlu Bunda ketahui bahwa bayi dengan usia 7-11 bulan membutuhkan minimal 6 mg zat besi per hari.
Sedangkan, bayi umur 1-3 tahun membutuhkan kurang lebih 11 mg setiap harinya. Makanan kemasan yang mengandung zat besi, seperti daging dan sereal. Dalam penyajiannya, bisa menambahkan sayur maupun buah yang sudah Bunda haluskan ke dalam makanan kemasan tersebut.
Memastikan Tidak Mengandung Bahan Berbahaya
Pastikan Bunda selalu melihat label kemasan untuk mengetahui makanan tersebut untuk usia berapa saja. Bacalah dengan teliti bahan atau komposisi makanan. Periksalah apakah makanan tersebut mengandung pewarna dan perasa buatan atau tidak.
Ada beberapa kandungan yang aman untuk orang dewasa, tetapi berbahaya untuk anak yang masih bayi. Bunda harus selalu memastikan bahwa tidak ada bahan berbahaya yang masuk ke dalam tubuh bayi, terutama dari makanan.
Memilih Makanan dari Bahan Alami
Makanan instan atau kemasan berbahan alami adalah makanan yang tidak mengandung gula tambahan atau bahan pengawet. Ketika Bunda membeli makanan instan dengan isinya terdapat sayuran. Maka, pastikan bahwa makanan tersebut memang asli terbuat dari sayur.
Apabila ada sayuran dengan tambahan rasa buah, lebih baik Bunda tidak membelinya. Hal ini karena dapat membuat anak menjadi kurang menyukai rasa asli sayuran. Mereka akan terbiasa mengonsumsi sayur instan yang manis karena perasa buah.
Memperhatikan Hal-Hal yang Penting Terkait Produk
Selain beberapa hal di atas, Bunda juga perlu memerhatikan beberapa hal penting, seperti tanggal kadaluarsa makanan, cara menyimpan, dan cara terbaik menyajikannya. Biasanya dalam kemasan akan tertulis mengenai produk dan panduan mengonsumsinya.
Terdapat beberapa makanan yang harus sekali habis, ada juga yang boleh Bunda simpan kembali. Oleh sebab itu, informasi mengenai hal ini harus dengan teliti Bunda baca. Bunda juga harus melihat kondisi kemasan makanannya. Apabila kemasannya berbentuk kaleng, maka pastikan tidak dalam keadaan penyok, bocor, maupun basah.
Makanan terbaik untuk si Kecil memanglah makanan yang Bunda buat sendiri dari bahan-bahan alami. Namun, jika Bunda harus memberikannya makanan instan, maka gunakan beberapa tips memilih makanan kemasan untuk bayi di atas. Bunda harus lebih teliti dalam menentukan produk yang akan buah hati konsumsi. Semoga bermanfaat!