Vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak – Apakah ibu sudah tahu bahwa ada vitamin yang berguna membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak? Menurut para tenaga kesehatan di Indonesia yang mengacu pada pedoman WHO dan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberiaan vitamin merupakan suplementasi.
Jadi, vitamin hanya untuk anak yang mengalami kekurangan asupan mikronutrien dari makanan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak yang bisa Bunda berikan. Simak sampai tuntas, ya!
Vitamin A
Vitamin ini berguna untuk meningkatkan proliferasi sel-sel daya tahan tubuh dan sitotoksisitas agar tubuh mampu melawan kuman dalam tubuh. Proses ini utamanya terjadi di usus, sehingga sangat baik untuk meningkatkan kekebalan sistem pencernaan anak.
Bunda bisa memperoleh vitamin A dari bahan makanan, seperti wortel, tomat, daging sapi, sayuran hijau, pepaya, dan mangga. Selain makanan tersebut, Bunda bisa memberikan suplemenntasi vitamin A pada si Kecil.
Tidak perlu bingung membeli sumplemen dimana, ya Bunda! Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI sudah memiliki program bulan vitamin A pada Februari dan Agustus di setiap tahunnya. Bunda bisa mengikuti program ini untuk mendapatkan kemudahan dalam mengakses sumplemen vitamin A.
Vitamin D
Vitamin D sangat anak butuhkan untuk pertumbuhan tulangnya. Selain bagus untuk tulang, vitamin ini juga bisa menguatkan sel-sel imun dalam tubuh. Bunda bisa menemukan vitamin D pada berbagai bahan makanan, seperti olahan susu berupa keju, susu, dan yogurt.
Menurut Catatan-Arin, cara untuk meningkatkan imunitas anak bisa Bunda lakukan dengan memberi si Kecil beragam makanan yang kaya vitamin D, seperti ikan, kacang kedelai, bayam, dan kuning telur. Paparan sinar matahari juga dapat membantu mensistesis vitamin D dalam kulit, lho.
Zat Besi
Zat besi berperan dalam tumbuh kembang otak dan konsetrasi belajar. Fungsi yang tak kalah penting dari zat besi adalah membantu meningkatkan imun tubuh. Bahan makanan yang kaya dengan zat besi ini adalah daging merah, hati, ikan, tahu, sayur hijau, telur, dan kacang-kacangan.
IDAI menyarankan dalam pemberian suplementasi zat besi pada anak, orangtua harus mengutamakan anak umur 0-2 tahun. Pemberiannya sebesar 2 mg/kg/hari untuk bayi dan 1 mg/kgBB/hari untuk balita dan anak usia sekolah. Bunda bisa memberikannya 2x seminggu selama 3 bulan berturut-turut di setiap tahun.
Zink
Zink adalah salah satu mineral yang berperan dalam perkembangan dan fungsi sel imun, serta membantu proses melawan kuman. Mineral ini juga bertugas sebagai antioksidan yang mencegah kerusakan jarangan karena radikal bebas.
Bunda bisa menemukan zink pada makanan, seperti bayam, daging sapi, bawang putih, udang, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Indonesia sendiri memberikan sumplementasi zink rutin selama 2 bulan pada 6 bulan sekali untuk bayi usia 6-23 bulan.
Dengan mengenalkan informasi ini kepada seluruh Bunda di Indonesia, maka kita semua sudah membantu generasi muda bangsa menjadi tumbuh sehat. Pada era pandemi seperti ini, anak sangat membutuhkan imun yang kuat untuk melawan berbagai infeksi, termasuk virus covid-19.
Anak yang sehat akan mampu memberikan respon imun yang cepat dan tepat. Kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan, membuat tubuh anak lebih bisa mengatasi berbagai serangan penyakit. Hal ini memungkinkan mereka dapat memberikan banyak kontribusi di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Bunda bisa memberikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak di atas. Pemberian sumplemen vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan anak.
Apabila Bunda masih bingung untuk menentukan suplemen yang cocok dengan buah hati. Bunda dapat mengkonsultasikannya dengan dokter. Salam sehat. Semoga bermanfaat!