Halo Sobat! Akhir-akhir ini, semakin banyak orang yang ingin mengenal wisata berkelanjutan dengan tepat. Hal tersebut karena masih banyak di antaranya hanya sebatas gimmick pemasaran demi menarik perhatian wisatawan yang peduli lingkungan.
Lalu, bagaimana cara Sobat mengenali destinasi yang benar-benar menerapkan prinsip wisata berkelanjutan? Yuk, simak tanda-tandanya berikut ini agar Sobat tidak salah pilih!
Daftar Isi
1. Mengutamakan Komunitas Lokal dalam Pelayanan
Destinasi wisata yang berkelanjutan akan selalu melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaannya. Mulai dari pemandu wisata, pengelola penginapan, hingga penyedia makanan khas, semuanya berasal dari komunitas sekitar.
Hal ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjaga keaslian budaya dan kearifan lokal. Jadi, jika Sobat berkunjung ke suatu tempat dan melihat keterlibatan aktif masyarakat sekitar, itu adalah salah satu tanda positif destinasi tersebut menerapkan prinsip keberlanjutan.
2. Memiliki Kebijakan Pengelolaan Sampah dan Energi
Tanda lainnya yang tak kalah penting adalah adanya kebijakan yang jelas dalam pengelolaan sampah dan energi. Sobat bisa memperhatikan apakah destinasi tersebut menggunakan energi terbarukan seperti panel surya, menyediakan tempat sampah terpilah, atau bahkan menerapkan sistem daur ulang air.
Selain itu, penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dalam operasional harian seperti sabun organik, kemasan makanan yang bisa terurai, hingga larangan penggunaan plastik sekali pakai adalah sinyal kuat bahwa tempat tersebut benar-benar peduli terhadap lingkungan.
3. Membatasi Jumlah Pengunjung
Mungkin Sobat pernah mendengar istilah overtourism, yaitu kondisi ketika suatu tempat dikunjungi melebihi kapasitas daya dukungnya. Destinasi yang berkelanjutan akan sangat memperhatikan hal ini dan membatasi jumlah pengunjung agar tidak merusak ekosistem setempat.
Misalnya, dengan sistem reservasi, pembatasan jumlah tur harian, atau bahkan menutup sementara destinasi untuk pemulihan alam. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam agar tempat tersebut tetap lestari untuk generasi mendatang.
4. Menyediakan Edukasi Lingkungan kepada Pengunjung
Pendidikan lingkungan adalah bagian penting dari wisata berkelanjutan. Destinasi yang benar-benar menerapkan prinsip ini akan menyediakan informasi atau program edukatif kepada para pengunjung.
Misalnya, dengan adanya papan informasi tentang flora dan fauna setempat, pelatihan singkat tentang konservasi, atau bahkan kegiatan sukarela seperti penanaman pohon. Tujuannya adalah agar Sobat dan wisatawan lain tidak hanya menikmati keindahan, tetapi juga memahami tanggung jawab yang datang bersamanya.
5. Menghargai Budaya Setempat
Prinsip keberlanjutan tidak hanya soal alam, tetapi juga budaya. Destinasi yang baik akan menghargai dan melestarikan budaya lokal dengan berbagai cara, seperti mendukung festival budaya, mengenalkan kesenian tradisional, hingga mendorong wisatawan untuk berpakaian dan bertingkah laku sesuai norma lokal.
Ini bukan hanya menunjukkan penghormatan, tetapi juga menjadi bentuk pelestarian warisan budaya.
Nah Sobat, sekarang sudah tahu kan bagaimana cara mengenali destinasi yang benar-benar berkelanjutan? Jangan mudah tergiur dengan label “eco” tanpa melihat praktik nyatanya. Dengan menjadi wisatawan yang cerdas dan bertanggung jawab, Sobat turut andil dalam menjaga bumi dan memperkuat perekonomian lokal. Selamat berwisata dengan bijak, ya!