Program Bayi Tabung – Banyak sekali orang tua, lebih tepatnya pasangan suami isstri yang telah lama melangsungkan pernikahan harus menunggu mendapatkan momongan. Tak jarang ada yang harus menunggu bertahun tahun untuk kedatangan si calon buah hati. Sudah melakukan upaya ikhtiar dengan bermacam dokter spesialis kandungan dan alternatif.
Metode untuk memperoleh kehamilan banyak sekali seperti halnya dengan obat kesuburan, obat hormon dsb. Dengan perkembangan teknologi di bidang medis ini ada salah satu teknologi yakni bayi tabung. Teknologi bayi tabung ini memang tergolong baru dan terobosan agar mendapatkan momongan.
Daftar Isi
Apa itu Teknologi Program Bayi Tabung?
Teknologi bayi tabung ini merupakan suatu solusi dalam pembuahan antara sel sperma dan sel telur tetapi dilakukan disebuah tabung atau diluar rahim. Ketika proses pembuahan ini telah berhasil maka embrionya dimasukkan di dalam rahim perempuan. Tahapan bayi tabung ini dapat disebut dengan in vitro fertilization (IVF).
Dilansir dari Teknologi Raya, ada beberapa Kondisi yang direkomendasikan untuk pengaplikasian bayi tabung ini sebagai berikut:
- Masalah genetik atau keturunan
- Gangguan pada rahim
- Gangguan hormon yang berakibat rendahnya jumlah sel telur
- Minimnya Kuantitas sel sperma dan jeleknya kualitas sperma dalam pembuahan
Memang untuk setiap proses bayi tabung ini tidak selalu 100% berhasil. Angka keberhasilan dalam metode ini secara ilmiah dipengaruhi berbagai faktor seperti faktor sistem reproduksi, sistem hormonalnya dan life style. Tetapi sebagian besarnya faktor penentunya ada pada perempuannya. Usia wanita yang ideal juga akan menjadi penentu juga antara usia 23-39 tahun, sebab usia ini masuk dalam usia produktif dan usia aman untuk proses kehamilan sampai kelahiran si bayi.
Tapi ada juga lho resikonya dalam Teknologi Bayi Tabung ini seperti :
Sindrom Hiperstimulasi Ovarium (Ovarian hyperstimulation syndrome)
Kondisi sindrom ini adanya penumpukan berupa cairan diperut dan dada. Awal mula terjadinya Gejala ini wanita akan mengalami kembung, mules sakit perut, naiknya berat badan secara (dapat mencapai 4-5 kg dalam waktu 5 hari),rasa mual, sesak dalam bernafas, dan juga jarang buang air kecil.
Keguguran
Keguguran merupakan suatu kegagalan dalam kehamilan. Tapi dengan penggunaan program bayi tabung ini resiko akan keguguran menjadi tinggi sekitar 15 sampai dengan 25 persen. Apalagi akan riskan lagi bila usia wanita yang menjalani bayi tabung ini mencapai relatif berumur.
Kehamilan Ektopik
Bagi wanita yang menjalani program bayi tabung ini juga beresiko mengalami kehamilan ektopik, yakni kehamilan yang berada diluar rahim biasanya ada pada bagian tuba fallopi. Pada umumnya kehamilan ini akan sulit bertahan lama bila embrio bertahan di luar dari rahim.
Kanker
Ada beberapa penelitian yang melansir bahwa penggunaan obat program bayi ini memicu akan timbulnya kanker / tumor. Obat Ini berguna sebagai perangsang untuk menghasilkan sel telur secara maksimal.
Demikianlah ulasan Catatan Arin seputar teknologi program bayi tabung. Bagi Bunda yang ingin mencoba teknologi ini, bisa dipikirkan secara matang dan dikonsultasikan dengan bijak ya!