Mahalnya biaya hidup dan terbatasnya penghasilan dari seorang karyawan harus disikapi dengan baik. Selain mengelola keuangan dengan lebih bijak bisa juga dengan menambah penghasilan. Caranya dengan menjalankan usaha sampingan karyawan. Pilihan jenis usaha sangat beragam sehingga memudahkan siapa saja untuk menemukan jenis yang sesuai keinginan.
Namun harus disadari, sebagai karyawan tentu tidak mempunyai banyak waktu untuk berbisnis. Karena itu perlu strategi yang tepat agar keinginan mempunyai usaha sampingan dan cuan bisa segera terwujud. Lantas, apa saja yang bisa dilakukan? Simak yuk ulasan berikut ini.
Daftar Isi
Tips untuk Membuka Usaha Sampingan bagi Karyawan
Tidak sedikit karyawan yang ingin membuka usaha tetapi ragu, apakah bisa menjalankan, apakah akan untung dan sebagainya. Setiap usaha memang mempunyai resiko. Namun dengan manajemen yang baik resiko tersebut bisa diminimalkan.
Menjalankan usaha gampang-gampang susah. Tidak sedikit yang menyerah di awal karena belum mempunyai ilmu yang cukup, tidak siap untuk bekerja keras dan meluangkan waktu untuk mengelolanya. Sedangkan usaha sampingan karyawan tentu tidak akan berjalan lancar jika tidak ada niat dan waktu yang cukup. Agar sukses, ikuti tips berikut ini:
1. Pastikan tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan
Masing-masing perusahaan mempunyai ketentuan yang harus diikuti oleh semua karyawan, termasuk dalam menjalankan bisnis sampingan. Biasanya kebijakan tersebut sebagai acuan agar karyawan tidak menjalankan bisnis yang dapat menghambat perkembangan perusahaan atau menjadi rival.
Sebagai contoh, jika bekerja di perusahaan rental, biasanya ada ketentuan bahwa semua karyawan tidak diperkenankan menjalankan bisnis sampingan yang sama dengan jenis usaha dari Perusahaan tersebut. Ini bisa dimaklumi, agar tidak terjadi persaingan dan merugikan salah satu pihak.
2. Sesuaikan dengan minat dan bakat
Ada pepatah yang mengatakan bahwa pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Untuk itu, Anda bisa memperhatikan, kira-kira hobi atau aktivitas apa yang menyenangkan dan berpotensi cuan.
Sebagai contoh jika Anda senang naik gunung dan paham benar dengan perlengkapan yang dibutuhkan. Anda bisa membuka usaha jual beli atau rental barang-barang keperluan untuk naik gunung tersebut. Bukan hanya menyenangkan, karena sudah mempunyai banyak pengetahuan, Anda berpotensi mendapatkan banyak keuntungan.
3. Berikan waktu yang cukup
Salah satu alasan karyawan tidak segera membuka usaha sampingan adalah keterbatasan waktu. Namun jika tidak meluangkan waktu, maka selamanya tidak akan bisa memulai untuk menjalankan bisnis.
Anda bisa mengecek kembali kegiatan yang biasa dilakukan, kira-kira apa yang waktunya bisa dikurangi dan digunakan untuk menjalankan usaha tersebut. Memang awal akan terasa berat, tetapi jika sudah terbiasa, apalagi sudah bisa menikmati hasilnya tentu akan menyenangkan.
4. Kelola keuangan dengan bijak
Selanjutnya lakukan pengelolaan keuangan dengan bijak. Tidak sedikit karyawan yang merasa tidak bisa memulai usaha karena keterbatasan dana. Padahal penghasilan dari bekerja sebagai karyawan bisa menjadi modal.
Jika sebelumnya semua gaji habis untuk memenuhi kebutuhan, coba lakukan evaluasi dan Kelola dengan lebih bijaksana. Ingat bahwa penghematan sekarang akan mendatangkan banyak uang jika usaha yang dijalankan berkembang dan menghasilkan keuntungan. Namun jika hal ini belum memungkinkan, bisa mengajukan pinjaman untuk modal.
5. Siap dengan segala resiko
Bisnis tidak bisa dipisahkan dari untung dan rugi. Namun jika dapat mengelola dengan baik, kerugian tersebut bisa diminimalkan. Sebagai seorang pebisnis pemula, karyawan yang ingin mempunyai usaha sampingan harus siap dengan resiko tersebut.
Tentu tidak ada orang yang mau rugi ketika menjalankan usaha. Karena itu harus mencari ilmunya tersebut bagaimana agar bisa meminimalkan resiko yang mungkin terjadi. Selain itu juga memaksimalkan potensi keuntungan yang bisa diperoleh.
6. Pilih usaha yang mudah dikelola
Sebagai pebisnis pemula yang juga berprofesi karyawan, memang sangat mungkin menemui kendala. Karena itu sebaiknya memilih jenis usaha yang mudah untuk dijalankan. Dengan demikian resiko yang mungkin dialami juga rendah.
7. Cari karyawan yang bisa dipercaya
Selanjutnya, apabila usaha sudah mulai menghasilkan keuntungan dan berpotensi untuk bisa dikembangkan, dapat merekrut karyawan. Pada saat mencari karyawan yang bisa membantu menjalankan usaha ini harus selektif dan hati-hati. Hal yang tidak kalah penting adalah menyiapkan sistem agar bisa tetap melakukan monitoring sambil bekerja.
Bagi karyawan, mempunyai usaha sampingan bukan hal yang mustahil. Agar tidak perlu menyiapkan semua hal yang berkaitan dengan bisnis seorang diri, bisa memilih untuk menjalankan usaha sistem franchise.
Penjual franchise sudah menyiapkan semua konsep, aturan dan perlengkapan untuk usaha sehingga memudahkan karyawan dalam memiliki usaha sendiri. Untuk modalnya, Anda bisa mengajukan pada layanan Franchise Financing dari Modal Rakyat yang ada dibawah naungan Fazz Business.
Kini Anda bisa memulai usaha sampingan karyawan dengan modal dari Modal Rakyat, bagian dari Fazz. Untuk informasi lebih detail, kunjungi laman resmi Modal Rakyat part of Fazz sekarang juga!