Tips membangun kepercayaan diri anak – Setiap buah hati yang terlahir, pasti memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda-beda. Salah satu sifat yang mungkin ada pada anak Bunda adalah pemalu. Lalu bagaimana cara untuk membangun kepercayaan diri anak?
Menurut professor psikologi bernama Christopher Kearney, anak dengan karakter pemalu lebih baik dalam hal mendengarkan. Namun, sifat malu pada si Kecil dapat membuat ia mengalami kesulitan ketika bersekolah dan cenderung tidak aktif di lingkungan sosialnya.
Karakter ini bisa menjadi sebuah masalah jika sampai menghalangi kebahagiaan atau tercapainya keinginan anak. Seperti, tidak mau sekolah, tidak memiliki teman, tidak mau pergi ke pesta karena minder, atau sering merasakan cemas ketika dalam keramaian.
Anak dengan sifat introvert ini tidak mungkin bisa berubah secara instan menjadi pribadi yang terbuka. Mereka hanya membutuhkan cara interaksi yang sesuai dengan diri mereka sehingga bisa mendapatkan respon yang positif dari orang lain.
Berikut beberapa tips membangun kepercayaan diri anak dilansir dari Mata Pena. Cara ini bisa Bunda lakukan untuk membantu anak belajar bergaul dan tampil tanpa malu lagi. Simak dengan baik ya Bunda!
Daftar Isi
Ikuti minat anak
Perlu Bunda ketahui, bahwa anak akan berteman dengan siapa saja yang mau melakukan hal menyenangkan bersama. Perhatikan kegiatan apa yang buah hati senangi, misalnya melakukan permainan lego.
Ketika anak melakukan hal tersebut bersama teman sebayanya, maka ia akan terdorong untuk berbincang dengan teman-teman barunya.
Umumnya, beberapa anak yang pemalu hanya butuh bantuan untuk mengawali pertemanan. Setelah ia menemukan teman yang nyaman, anak akan mampu berinteraksi dengan baik.
Mengajar dan mempraktikkan kata-kata sosial
Dalam hal ini, Bunda harus mengajarkan banyak kata sosial untuk berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya, menyapa orang lain dengan melihat matanya, ketika berbicara harus dengan suara yang jelas, dan memulai pertemanan dengan senyuman yang ramah. Bunda juga harus membiasakan anak menanyakan apa dan bagaimana.
Tentunya, hal ini berguna untuk meningkatkan rasa penasarannya dan akan mendorongnya untuk berinteraksi dengan orang lain. Ajari juga mengenai 3 kata penting yakni tolong, maaf, dan terima kasih.
Fokus pada interaksi anak
Tidak sedikit anak merasa lebih nyaman melakukan sesuatu hanya dengan satu orang saja. Mengatur permainan yang bisa dilakukan oleh anak bersama teman-temannya, dapat memberikan kesempatan anak untuk bersosial. Anak akan belajar keterampilan sosial sekaligus melatih kecerdasan interpersonalnya.
Bayangkan perspektif orang lain
Bunda perlu mengetahui perasaan anak ketika menghadapi suatu kondisi. Membicarakan perasaaan anak akan membantunya mengetahui cara menempatkan diri di lingkungan sosial. Anak akan lebih tahu bagaimana cara bergaul seperti anak lain.
Orang tua harus membantu buah hati untuk membayangkan menjadi orang lain. Bunda bisa memberi gambaran dan contoh bagaimana menyapa dan berkomunikasi dengan baik. Selain itu, ajak anak untuk belajar membuat orang lain nyaman ketika bertemu atau berbicara dengannya.
Sabar
Mendidik anak yang pemalu dan membimbingnya agar lebih percaya diri memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Bunda harus yakin terhadap kemampuan anak untuk tumbuh dan belajar. Dengan upaya yang gigih dari orang tua, anak akan mulai mampu membangun koneksi dengan teman sebayanya.
Itulah beberapa cara atau tips membangun kepercayaan diri anak. Pendampingan dan dukungan dari lingkungan sekitar, terutama dari orang tua akan mendorong keberanian buah hati untuk lepas dari rasa malunya. Selamat mencoba. Semoga bermanfaat, Bunda!