Tips ciptakan perilaku aman dalam berinternet pada anak – Kemajuan teknologi mendorong perkembangan internet menjadi semakin pesat. Hal ini memang memberi banyak keuntungan bagi kita dalam mencari sumber informasi dan hiburan.
Namun, perlu kita sadari bahwa internet tidak hanya memberikan dampak yang positif, tetapi juga efek negatif. Oleh sebab itu, anak harus berperilaku aman dalam menggunakan internet.
Apabila orangtua tidak memberikan panduan, anak bisa dengan mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif yang beredar di internet. Secara tidak langsung, konten tersebut akan mengubah perilaku dan sikap anak dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menghindarinya, Ayah Bunda bisa mencoba tips ciptakan perilaku aman dalam berinternet pada anak berikut ini. Yuk, simak ulasannya sampai akhir!
Daftar Isi
Mendiskusikan pentingnya keamanan digital
Perlu Ayah Bunda sadari bahwa anak terus mengalami pertumbuhan yang memungkinkan mereka mengakses berbagi hal secara mandiri. Perlu adanya diskusi antara orangtua dengan anak untuk membahas online safety ini.
Orangtua lebih baik memberitahu pada anak bahwa tidak semua hal harus mereka bagikan ke publik. Misalnya, tempat kita bermain. Kenapa begitu? Karena hal ini bisa mengundang orang jahat untuk datang ke tempat bermain tersebut.
Tanamkan pada anak untuk bisa memahami mengenai risiko yang akan terjadi jika mereka sembarangan menyebar konten. Ajarkan untuk menjadi lebih bijak dalam membagikan sesuatu di media sosial.
Menggunakan teknologi bersama
Sebagai orangtua, Ayah Bunda harus menjadi gaul seperti anak. Hal ini akan memudahkan orangtua dalam mengawasi aktivitasnya dalam menggunakan internet. Selain itu, kita bisa berdiskusi dengan anak tentang suatu postingan di media sosial yang kita anggap bagus atau sebaliknya. Dengan cara ini, orangtua dapat meluruskan jika terdapat hal yang menyimpang.
Memusatkan gawai di satu lokasi
Saat anak masih dalam masa pertumbuhan, maka Ayah Bunda perlu membatasi penggunaan mereka di ruang terbuka. Kita bisa mengajaknya bermain gawai di ruang tamu, sehingga mudah untuk mendampingi dan mengawasinya.
Ketika anak bertanya mengapa mereka tidak boleh memainkan gawainya sendiri. Ayah Bunda harus memberikan penjelasan bahwa mereka masih membutuhkan pendampingan untuk proses belajarnya. Saat sudah dewasa, maka mereka sudah boleh bermain gawai secara mandiri.
Mengajari anak untuk menghargai privasi orang lain
Hal ini sangat penting untuk orangtua tanamkan pada anak. Ketika kita bisa menghargai privasi orang lain, maka orang lain akan menghormati privasi kita juga.
Misalnya, apabila anak mempunyai foto orang lain, artinya anak tidak boleh membagikannya kepada publik tanpa ijin yang bersangkutan.
Menggunakan pengaturan privasi dan sharing control
Setiap aplikasi pasti memiliki pengaturan yang berkaitan dengan privasi untuk menjaga keamanan penggunanya. Misalnya, kita bisa memilih dan memilah konten mana yang bisa orang lain lihat secara publik atau hanya untuk orang-orang tertentu saja.
Hal tersebut juga berlaku untuk aplikasi lainnya. Terkadang anak suka mengunduh permainan di Play Store secara mandiri. Sebagai upaya untuk menghindari permainan yang tidak sesuai usianya, Ayah Bunda bisa menggunakan setting dan pilih parental control.
Selanjutnya, ketika orangtua sudah mengisi pin, maka Ayah Bunda bisa menentukan permainan yang bisa terunduh untuk usia berapa. Selain itu, kita juga bisa menggunakan Google Maps untuk melacak keberadaan buah hati, lho.
Pilihlah fitur share location dan tentukan berapa lama berbagi lokasi dengan anak. Dengan memanfaatkan teknologi berbagi seperti ini, kita bisa dengan mudah memantau lokasi anak ketika tidak sedang bersama mereka.
Itulah tips ciptakan perilaku aman dalam berinternet pada anak yang bisa Ayah dan Bunda coba di rumah. Cari tahu lebih banyak lagi tentang artikel pendidikan dan parenting di catatan-arin. Semoga bermanfaat!