Melatih anak bersyukur – Anak-anak masih memiliki sifat yang cenderung mementingkan diri sendiri karena belum cukup peka terhadap orang lain. Tidak perlu khawatir, Bunda. Sebab, masih ada waktu untuk mengajarkan kepada anak bagaimana cara agar selalu bersyukur dan mengucapkan terima kasih.
Bersyukur artinya adalah berterima kasih terhadap apa yang kita miliki, rasakan, dan lalui sepanjang kehidupan. Dengan melatih anak agar pandai bersyukur, maka mereka bisa lebih bahagia dan merasa cukup dengan apa yang telah mereka punya. Selain itu, kecerdasan interpersonal anak menjadi lebih terasah lagi.
Anak yang lebih sering bersyukur juga memiliki sikap yang lebih positif terhadap keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi Bunda mengajarkan rasa bersyukur pada anak sejak mereka masih berusia dini.
Daftar Isi
Cara Mengajarkan Anak untuk Selalu Bersyukur
Rasa bersyukur adalah kesadaran atas apa atau siapa yang membuat kehidupan kita menjadi lebih baik. Dengan melatih anak bersyukur, kemungkinan besar anak jadi jarang menuntut atau bersikap egois. Inilah beberapa cara sederhana yang bisa Bunda terapkan untuk mengajarkan anak selalu bersyukur.
Melatih anak bersyukur dengan memberikan Kejutan
Memberikan hadiah ketika anak ulang tahun atau saat mereka mendapatkan juara kelas, merupakan suatu hal yang biasa bagi mereka. Namun, apabila Bunda memberikan kejutan di waktu yang tidak terduga, akan membuat anak merasa berharga dan merasa Bunda begitu menyayanginya.
Cara ini juga akan mengajarkan kepada mereka betapa pentingnya untuk tetap bersyukur atas apa yang mereka terima, baik kecil ataupun besar.
Jangan Selalu Menuruti Keinginan Anak
Sebagai orang tua, pastilah Bunda ingin memberikan hal-hal terbaik untuk anak-anak. Namun, harus ada batasannya ya, Bun. Jika menuruti semua keinginannya secara berlebihan, justru akan menurunkan rasa bersyukur dan membuat membuat anak kurang menghargai hal-hal yang mereka punya
Jika anak meminta mainan baru, ingat-ingat kapan terakhir kali Bunda membelikan mereka mainan. Tanyakan juga apakah anak benar-benar membutuhkan mainan tersebut.
Ajarkan untuk Berucap ‘Terima Kasih’
Salah satu cara sederhana untuk melatih anak agar pandai bersyukur adalah dengan mengajarkan mereka mengucapkan terima kasih kepada orang lain yang membantu atau memberikan sesuatu kepada mereka.
Contoh, saat Bunda membawakan bekal sekolah, ajari anak untuk mengucapkan kalimat lengkap sebagai bentuk rasa syukurnya seperti, “Terima kasih sudah membawakan aku bekal, Bunda!”
Selain itu, Bunda juga bisa menjadi teladan bagi anak agar mereka tahu kapan dan bagaimana harus berterima kasih kepada orang lain. Misalnya dengan pola mendidik anak bersedekah sebagai interpretasi aksi dari rasa bersyukur.
Fokus Pada Hal Positif
Ketika anak mengikuti sebuah perlombaan, berikan dukungan agar mereka menjadi semangat untuk mencapai tujuannya. Akan tetapi, jangan sampai lupa diri dan menyalahkan anak jika mereka gagal meraih juara.
Bunda harusnya mengajarkan hal positif seperti tetap bersyukur meski kalah dalam perlombaan. Karena, ada banyak teman yang tidak memiliki kesempatan yang sama untuk ikut lomba tersebut. Dengan begitu, anak tidak akan merasa rendah diri.
Tanyakan Perasaan Anak
Untuk memberikan pengertian arti rasa syukur kepada anak, mulailah untuk menanyakan bagaimana perasaannya. Bukan berarti mereka masih kecil, dan membuat Bunda jadi tidak memedulikan apa yang anak rasakan.
Tanyakan bagaimana perasaan anak secara rutin. Hal tersebut akan membuat anak merasa Bunda peduli pada mereka dan bisa mengajarkan anak untuk mensyukuri hal-hal kecil. Tentu hal ini juga akan membentuk komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, lebih harmonis.
Demikianlah beberapa cara dan kiat sederhana melatih anak bersyukur yang bisa Bunda terapkan sejak anak masih berusia dini. Karena, karakter anak di masa depan akan terbentuk dari ajaran-ajaran yang mereka dapat sewaktu kecil.
Nah parents, yukk selalu update wawasan kita seputar cara dan tips parenting sebagai bekal mendidik anak sesuai potensi dirinya. Tentu saja hanya di situs parenting by catatan-arin.com. Semoga bermanfaat, ya.