Makanan sehat untuk balita – Usia balita adalah masa-masa emas bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sehingga, orang tua harus memfasilitasi perkembangannya dengan maksimal, termasuk dengan memberikan makanan sehat untuk balita.
Memang, orang tua kadang dibuat kesulitan dan kebingungan saat anak sulit disuruh makan. Tetapi bukan berarti, Bunda tidak memperhatikan jenis makanannya. Jangan punya pikiran ‘yang penting anak sudah makan’. Sebab, makanan sehat akan memenuhi kebutuhan semua nutrisinya agar bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat serta cerdas. Yukk baca artikel yang kami rangkum dari Hellosehat ini untuk bekal terbaik memberikan asupan untuk anak.
Daftar Isi
Jenis makanan balita yang baik untuk pertumbuhan
Berikut ini merupakan beberapa jenis makanan sehat untuk balita yang bisa Bunda masukkan ke dalam menu harian si kecil.
1. Telur
Telur bisa menjadi pilihan makanan balita yang baik untuk pertumbuhan. Karena, telur mengandung protein dan juga nutrisi lengkap yang baik untuk perkembangan si kecil.
Makanan ini juga bisa membantu meningkatkan konsentrasi pada anak serta baik untuk kesehatan mata, karena telur juga memiliki karoten, lutein, dan zeaxanthin.
2. Sayuran hijau
Folat dan vitamin yang terkandung di dalam sayuran hijau ternyata mampu menurunkan risiko si kecil mengalami demensia lho, Bun!
Tak hanya itu, sayuran hijau juga mengandung antioksidan yang membantu pertumbuhan sel-sel otak anak. Cocok sekali bukan dikonsumsi menjadi makanan sehat untuk balita?
3. Buah
Selain sayuran hijau, Bunda pasti tahu kalau buah juga sangat baik untuk dikonsumsi anak. Karena, sebagian besar buah memiliki kandungan serat dan nutrisi penting seperti kalium, vitamin A, dan vitamin C.
Bunda bisa membuatkan camilan sehat untuk anak dari buah-buahan, beberapa di antaranya adalah pisang, apel, anggur, dan buah peach.
4. Yogurt
Produk yang terbuat dari produk fermentasi susu ini sangat pas untuk menjadi pilihan makanan balita yang baik untuk pertumbuhan, karena merupakan sumber protein dan kalsium yang penting bagi perkembangan tulang si kecil.
Yogurt juga memiliki kandungan bakteri baik yang bisa membantu pencernaan anak agar lancar. Namun, Bunda tidak boleh sembarangan dalam membeli yogurt. Sebab, ada beberapa yogurt yang mengandung banyak gula, sehingga manfaatnya tidak dapat dirasakan dengan maksimal.
Bunda bisa memilihkan anak yogurt dengan rasa tawar, lalu menambahkan madu sebagai perasa manis yang alami.
5. Ikan
Ikan juga bisa menjadi pilihan makanan sehat untuk balita. Karena, ikan mempunyai kandungan vitamin D dan omega-3 yang mampu melindungi otak dari gangguan daya ingat dan mental.
Contoh ikan yang dapat Bunda berikan pada si kecil untuk dikonsumsi adalah salmon, tuna, dan sarden.
6. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Dua jenis makanan ini kaya akan protein, asam lemak esensial, vitamin, dan juga mineral yang baik untuk kesehatan sistem saraf. Namun, Bunda harus perhatikan cara penyajian kacang dan biji-bijian ini untuk anak.
Jangan sajikan dalam bentuk yang masih utuh, karena memiliki risiko anak bisa tersedak. Olah kedua makanan itu menjadi bubur, selai, atau saus.
7. Oatmeal
Pilihan makanan balita yang baik untuk pertumbuhan selanjutnya adalah oatmeal. Bunda bisa menyajikan oatmeal sebagai menu sarapan atau camilan menyehatkan untuk anak.
Sebab, jenis makanan satu ini kaya akan serat sehingga baik untuk pencernaan si kecil. Anda bisa menambahkan susu dalam olahan oatmeal agar kebutuhan kalsium dan protein si kecil juga bisa terpenuhi.
8. Brokoli
Sayuran satu ini sangat baik untuk perkembangan otak anak, karena mengandung vitamin K yang dipercaya dapat meningkatkan daya ingat serta menjaga kesehatan otak.
Selain itu, brokoli juga mempunyai peran penting dalam proses pembentukan sphingolipids, yakni jenis lemak yang dapat diserap ke dalam sel-sel otak.
Pentingnya balita makan makanan yang sehat
Jika anak tidak mau makan nasi, Bunda bisa menyiasatinya dengan memberikan variasi lauk pauk serta sayur, tanpa ada nasi di piring si kecil. Dengan demikian, anak akan mendapatkan nutrisi yang lebih lengkap seperti serat, vitamin, dan protein.
Pentingnya balita makan makanan sehat karena akan memberikan banyak manfaat untuk si kecil, antara lain:
- Memberikan anak energi yang cukup
- Meningkatkan daya pikir
- Memperbaiki mood atau suasana hati
- Menjaga berat badan anak agar tetap ideal
- Mencegah munculnya gangguan mental di masa depan, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan ADHD
Biasanya, Bunda akan memberikan makanan cepat saji agar anak mau makan. Padahal, makanan tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan si kecil, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.
Dampak yang akan terasa hingga anak dewasa, di antaranya obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2. Maka, sangat penting untuk Bunda memberikan makanan sehat untuk balita agar bisa menurunkan risiko terkena penyakit berbahaya yang telah disebutkan tadi.
Dampak Makanan Siap Saji bagi Balita
Terlalu sering menyantap makanan junk food bisa menyebabkan masalah kesehatan dalam jangka panjang, seperti obesitas dan penyakit kronis di kemudian hari. Sebab, satu porsi makanan tersebut dapat menambahkan 310 kilokalori ke asupan kalori harian untuk anak.
Dampak makanan siap saji bagi balita ialah kekurangan vitamin seperti vitamin A dan C, serta mineral seperti magnesium dan kalsium, yang menyebabkan terjadianya defisiensi dan osteoporosis, juga karies gigi karena asupan gula yang tinggi.
Selain itu, makanan cepat saji juga ada tambahan zat pewarna berbahaya, lemak trans yang tidak sehat, serta keamanan dalam hal penyiapan makanan yang tidak terjamin akan menimbulkan masalah kesehatan baru.
Apabila anak makan makanan cepat saji lebih dari tiga kali seminggu, kemungkinan besar anak akan mengidap gangguan atopik seperti asma, eksim, atau rhinitis. Lalu, mengonsumsi junk food berlebih dalam waktu seminggu juga menyebabkan penurunan kemampuan berhitung dan membaca, dibanding dengan anak yang mengonsumsi makanan sehat untuk balita.
1. Sembelit
Nafsu makan anak akan berubah apabila menyantap asupan kalori, lemak, gula dan karbohidrat lain secara berlebihan. Kemungkinan, anak akan kurang suka mengonsumsi makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan, susu, dan sayur mayur.
Hal tersebut akan berakibat si kecil menjadi rentan untuk mengalami sembelit.
2. Kecanduan
Dampak makanan siap saji bagi balita adalah membuat mereka kecanduan. Bunda jadi kesulitan untuk membujuk si kecil makan makanan sehat untuk balita.
Rasa yang kuat dalam makanan junk food akan membuat lidah anak jadi tidak terbiasan dengan rasa masakan rumahan.
3. Penurunan Kemampuan Akademik
Gangguan kinerja akademis, seperti kurang fokus dan konsentrasi dapat disebabkan dari terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji. Tentu, hal ini akan memberikan dampak pada pembelajaran dan kemampuan akademik anak di sekolah.
4. Hiperaktif
Dalam makanan cepat saji, asam lemak esensial biasanya akan berkurang bahkan menghilang, termasuk asam lemak tak jenuh ganda seperti omega-3 dan omega-6. Padahal, asam lemak tersebut tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh dan sangat penting untuk pembuatan membran sel.
Kurangnya nutrisi tersebut akan membuat dampak makanan cepat saji bagi balita, yaitu peningkatan perilaku antisosial dan hiperaktif, meskipun hal ini masih perlu penelitian yang lebih lanjut.
Jadi Bunda, batasi asupan makanan siap saji, atau hindari konsumsinya pada anak. Biasakanlah si kecil untuk makan makanan sehat untuk balita agar semua kebutuhan nutrisinya dapat tercukupi dengan baik. Bunda juga bisa memberikan suplemen dan vitamin penunjang apabila diperlukan.
Cara melatih anak balita makan sehat
Nah, Bunda bisa mengikuti tips-tips berikut ini agar anak terbiasa mengonsumsi makanan sehat untuk balita.
1. Jadilah contoh yang baik
Anak paling andal untuk urusan meniru perilaku orang tua, termasuk urusan makanan. Cara melatih anak balita makan sehat yang bisa dilakukan oleh Bunda adalah, dengan memberikan contoh langsung agar si kecil bisa meniru kebiasaan makanan sehat tersebut.
2. Buat resep sehat jadi lebih kreatif
Bunda bisa menerapkan strategi agar anak yang sulit makan sayur, menjadi doyan dan lahap dalam menyantap makanan hijau tersebut. Yaitu, dengan mengolah atau membentuk sayuran agar terlihat lebih menarik, seperti mencampurkannya dengan daging atau memotong sayur dalam bentuk kesukaan anak.
3. Jangan terlalu sering jajan
Cara melatih anak balita makan sehat adalah dengan membiasakannya untuk tidak terlalu sering jajan di luar. Makan makanan sehat untuk balita yang dimasak sendiri jelas lebih terjamin kebersihan serta kebersihannya.
4. Ajak anak masak bersama
Bunda bisa melibatkan anak dalam kegiatan masak bersama agar lebih antusias untuk makan. Ini adalah salah satu cara melatih anak balita makan sehat yang bisa dicoba.
Dengan kegiatan masak bersama ini, anak jadi mengenal berbagai tekstur dan makanan yang baik untuk kesehatannya. Agar anak tidak bosan, Bunda perlu membuat kreasi banyak menu dan membuat anak selalu menantikan waktu makannya.
Batasi pula kandungan gula dan garam dalam makanan sehat untuk balita, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit yang berbahaya.
Berbagai menu makanan balita usia 1-5 tahun
Pada usia 1 tahun, variasi makanan sehat untuk balita semakin bertambah karena si kecil sudah bisa makan makanan keluarga. Pastikan Bunda selalu berkreasi agar anak tidak bosan.
Apalagi, kalau anak Bunda cenderung pilih-pilih makanan. Berikut ini beberapa menu makanan balita usia 1-5 tahun.
Menu makanan balita usia 1 tahun
Pada usia 1 tahun, anak sudah lebih mahir ketika mengunyah berbagai jenis makanan padat. Karena, jumlah giginya yang sudah banyak akan memudahkan si kecil saat mengunyah makanan.
Si kecil yang berusia 1 tahun, sehari membutuhkan kalori sebesar 1125 kal. Selain memberikan makanan sehat untuk balita sebagai makanan utamanya, Bunda juga bisa melengkapi dengan menyajikan camilan sehat untuk si kecil.
Ini dia contoh resep menu makanan anak usia 1 tahun:
Semur Hati Ayam
Menu makanan balita ini kaya akan zat besi, yang bisa menambah nutrisi pada anak usia 1 tahun. 100 gram hati ayam memiliki kandungan 15,8 gram zat besi serta 261 kalori yang cukup untuk menenuhi kebutuhan si kecil.
Bahan-bahan:
- 1 pasang hati ayam
- 1 siung bawang merah
- 1 siung bawang putih
- 1 biji kemiri
- 1 sdt ketumbar
- 1 lembar daun salam
- 2 butir cengkeh
- 1 sdm kaldu bubuk
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdm gula merah
- 200 ml air
Cara membuat:
- Bunda lumat bawang merah, bawang putih, kemiri, dan ketumbar hingga halus.
- Tumis bumbu tersebut hingga tercium aroma wangi, lalu Bunda masukkan daun salam dan berikan air.
- Tambahkan hati ayam, cengkeh, kaldu bubuk, kecap manis, serta gula merah.
- Tunggu hingga matang, yang ditandai dengan air yang berkurang. Lalu, cicipi untuk memeriksa rasa.
- Hidangkan selagi hangat.
Menu makanan balita usia 2 tahun
Pada usia 2 tahun, anak akan mulai mencoba jenis makanan lain selain makanan sehat untuk balita, terutama dalam urusan camilan. Nah, supaya asupan gizinya tetap terpenuhi, Bunda bisa memberikan menu berikut ini.
Sup ayam
Makanan ini bisa Bunda sajikan sebagai menu sarapan, makan siang, atau saat si kecil sedang sakit. Berikut resepnya.
Bahan-bahan:
- 1 sendok makan minyak kelapa
- 1 buah bawang bombay (sudah diiris)
- 1 buah seledri
- 2 buah wortel
- 500 ml kaldu ayam
- ½ gelas beras merah atau putih (pilih sesuai selera)
- 200 gram ayam paha yang sudah dipotong
Cara membuat:
- Letakkan panci di atas kompor, nyalakan api dengan ukuran sedang. Lalu, masukkan minyak kelapa ke dalamnya.
- Masukkan dan tumis bawang bombay, seledri, dan wortel selama kurang lebih 15 menit di minyak panas
- Tambahkan kaldu ayam, panaskan sampai mendidih.
- Kecilkan api, setelah masukkan beras ke dalam panci dan masak bersama kaldu. Biasanya akan memakan waktu sekitar 40 menit, sesekali aduk agar nasi matang sempurna
- Ketika nasi masih setengah matang, tambahkan ayam dan aduk sampai matang seluruhnya.
- Hidangkan selagi hangat.
Es Loli Alpukat
Camilan sehat yang bisa diberikan Bunda pada si kecil adalah Es Loli Alpukat. Dijamin, anak akan menyukainya karena rasa yang ditawarkan sangat segar. Berikut resepnya.
Bahan-bahan:
- 1 buah alpukat
- 250 ml air putih
- 2 sendok teh perasan lemon
- 500 ml yoghurt atau susu (sesuaikan dengan selera anak)
Cara membuat:
- Masukkan alpukat, air putih, dan lemon ke dalam blender. Bunda blend sampai halus.
- Campurkan dengan yoghurt. Lalu, aduk sampai rata.
- Masukkan bahan es ke dalam cetakan stik es. Simpan di dalam freezer selama 3 jam.
- Saat akan dilepaskan dari cetakan es, Bunda siram bagian luar cetakan dengan air panas. Agar es mudah untuk dikeluarkan.
- Sajikan selagi dingin.
Menu makanan balita usia 3 tahun
Pada usia 3 tahun, anak-anak masih dalam tahap pilih-pilih makanan. Oleh sebab itu, Bunda harus mencari resep makanan sehat untuk balita yang bervariasi agar si kecil tetap lahap saat makan.
Untuk memenuhi kebutuhan kalori anak, berikut adalah resep menu makanan balita usia 3 tahun yang bisa Bunda coba masak di rumah.
Makaroni skotel
Menu satu ini bisa Bunda jadikan makanan selingan di sore hari sebelum waktu makan malam. Berikut resep yang bisa Bunda ikuti.
Bahan-bahan:
- 200 gram makaroni
- 2 buah wortel yang dipotong dadu
- 3 buah telur, kocok sampai putih dan kuning telur tercampur
- 100 gram daging cincang
- 2 siung bawang putih, cacah kasar
- 300 ml susu UHT
- 2 sendok makan margarin
- Keju mozarella
- Sejumput garam
Cara membuat:
- Letakkan wajan di atas kompor dan nyalakan api sedang, lalu masukkan margarin sampai lumer lalu tumis bawang putih sampai harum.
- Masukkan wortel dan daging cincang sampai berwarna kecokelatan.
- Tambahkan susu UHT, keju, dan garam. Masak sampai mendidih sambil diaduk, kemudian matikan kompor dan dinginkan.
- Setelah adonan daging dingin, masukkan makaroni dan telur aduk sampai rata.
- Masukkan ke dalam cetakan kue, sesuaikan dengan porsi makan si kecil.
- Kukus selama 30 menit. Setelah matang, hidangkan selagi hangat.
Mac and cheese
Resep makanan sehat untuk balita ini cocok untuk si kecil yang ingin menaikkan berat badan. Sebab, terbuat dari bahan-bahan yang kaya lemak. Berikut resepnya.
Bahan-bahan:
- 200 gram makaroni
- 1 sendok margarin
- ¼ bawang bombay
- 100 ml susu UHT
- 2 potong keju lumer
- 100 gram daging cincang
Cara membuat:
- Rebus makaroni sampai matang, angkat kemudian tiriskan.
- Panaskan wajan dengan api sedang, lalu masukkan margarin sampai lumer.
- Tumis bawang bombay yang telah diiris sampai harum, lalu masukkan daging cincang sampai kecokelatan.
- Masukkan makaroni, kemudian campurkan dengan susu UHT dan keju potong.
- Aduk sampai tekstur berubah menjadi lebih creamy, bukan cair ya, Bunda.
- Hidangkan selagi hangat.
Menu makanan balita usia 4 tahun
Melansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dibutuhkan anak berusia 4-6 tahun adalah 1600 kal dalam sehari.
Pada usia 4 tahun, biasanya anak sering meminta Bunda untuk membawakan makanan sebagai bekal sekolah. Nah, Bunda bisa mencoba resep makanan sehat untuk balita berusia 4 tahun berikut ini.
Mie Tek-Tek Ayam
Resep yang bisa Bunda coba adalah menu mie bercita rasa Indonesia, yakni mie tek-tek. Bahannya mudah didapatkan dan cara membuatnya juga tidaklah sulit. Berikut resepnya.
Bahan-bahan:
- 2 sendok makan minyak kelapa
- 300 gram mie telur
- 1 siung bawang merah
- 1 siung bawang putih
- 1 butir telur
- 200 gram ayam, rebus yang sudah dipotong kecil-kecil
- Sawi secukupnya
Cara membuat:
- Rebus mie telur di panci sampai lunak, angkat, dan tiriskan. Kemudian tambahkan kecap dan aduk sampai merata.
- Panaskan minyak kelapa di atas wajan, lalu masukkan telur dan aduk-aduk sampai hancur.
- Masukkan bawang merah dan bawang putih, tumis sampai tercium aroma wangi.
- Masukkan mie telur, ayam, sayur sawi, dan garam. Aduk hingga rata.
- Sajikan selagi hangat.
Menu makanan balita usia 5 tahun
Di usia 5 tahun, anak sudah masuk pendidikan jenjang Taman Kanak-Kanak (TK). Bunda dituntut untuk membuatkan bekal makanan sehat untuk balita yang simpel dan praktis.
Berikut dua resep makanan yang bisa Bunda jadikan pilihan untuk bekal sekolah.
Bola-bola daging
Menu makanan balita ini sangat pas untuk dijadikan bekal, karena si kecil akan mudah untuk memakannya di sekolah. Berikut bahan serta panduan cara membuatnya.
Bahan-bahan:
- 300 gram daging giling
- 50 gram makaroni
- 1 siung bawang putih
- 1 sendok teh garam
- ½ sendok teh merica
- 2 buah tomat
- ½ bawang bombay
- Sejumput garam
- minyak kelapa 1 sdm
Cara membuat:
- Buat saus tomat dengan merebus tomat dan bawang bombay sekitar 7 menit. Lalu saring sampai mendapat tekstur halus.
- Untuk bola-bola daging, campurkan daging, bawang putih, garam, dan merica lalu bentuk bulat pipih seperti patty burger.
- Masukkan minyak kelapa di atas wajan, lalu masak bola daging sampai matang.
- Sementara untuk makaroni, rebus dengan air panas sampai matang. Kemudian angkat dan tiriskan.
- Siapkan piring atau kotak makan lalu sajikan bola daging bersama pasta.
- Sajikan saat masih hangat.
Gimbap
Menu makanan sehat untuk balita asal Korea ini juga bisa menjadi inspirasi Bunda untuk bekal anak usia 5 tahun. Selain mudah dimakan, warna makanan yang menarik akan menaikkan nafsu makan anak. Berikut panduan resepnya.
Bahan-bahan:
- 3 lembar rumput laut atau nori
- 3 sendok makan minyak wijen
- 1 buah telur
- 1 buah wortel
- 5 lembar daun bayam
- 1 buah timun
- 3 sendok makan mayones (bisa disesuaikan dengan selera anak)
Cara membuat:
- Masak beras hingga pulen, lalu diamkan sampai nasi lumayan hangat.
- Campurkan nasi dengan minyak wijen dan garam secukupnya, aduk sampai rata dan biarkan nasi sampai dingin.
- Lalu, siapkan isian gimbap, yaitu potongan wortel sebesar lidi rebus, bayam rebus, dan sosis panggang yang diiris memanjang.
- Kocok telur, lalu goreng seperti biasa.
- Siapkan gulungan bambu, letakkan nori di atasnya. Kemudian ratakan nasi di atas nori, sisakan sedikit nori agar memudahkan saat menggulung.
- Potong gimbap dengan ukuran sekitar 1 cm, siap dihidangkan sebagai bekal untuk si kecil.
Untuk menambahkan bekal makanan sehat untuk balita, Bunda juga bisa membawakan si kecil susu UHT agar nutrisinya semakin tercukupi dengan baik. Itulah beberapa rangkuman informasi mengenai makanan sehat yang paling direkomendasikan untuk dikonsumsi anak balita. Yukk temukan artikel parenting lainnya hanya di catatan-arin.com.